'Takut Akan Balas Dendam Iran Tak Akan Membiarkan AS sendirian'

Komando pertama Angkatan Darat Iran mengatakan balas dendam atas pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS belum berakhir.

"Ketakutan akan balas dendam tidak akan membiarkan tenang orang Amerika, Zionis, dan orang-orang yang menyertai mereka [dalam membunuh Soleimani]," kata Jenderal Seyyed Abdolrahim Mousavi pada hari Kamis dalam sebuah wawancara dengan layanan pers Angkatan Darat.

"Mereka sadar bahwa Republik Islam Iran dan Pemimpinnya serius dan akan memenuhi janji mereka," tambahnya.

Mantan komandan Pasukan IRGC Quds Letjen Qasem Soleimani dan wakil PMU Irak Abu Mahdi al-Muhandis dibunuh pada 3 Januari 2020, di Bandara Baghdad Irak oleh pasukan teroris AS. Teheran mengutuk keras pembunuhan tersebut, bersumpah akan 'membalas dendam dengan keras' pada para pelaku kejahatan.

Tidak ada individu di Amerika atau di rezim Zionis yang darahnya akan menggantikan darah martir Soleimani, kata sang komandan.

Mayor Jenderal menekankan bahwa balas dendam terhadap Soleimani adalah pengusiran pasukan Amerika dari wilayah tersebut. “Mereka harus tahu bahwa era dominasi telah berakhir dan ini adalah bagian dari balas dendam yang sedang kita bicarakan.”(IT/TGM)