Capitol AS Dikunci atas 'Ancaman Keamanan Eksterior' setelah Terjadi Kebakaran di Area Tersebut

Namun, api ternyata berada agak jauh. Latihan untuk upacara pelantikan Joe Biden terganggu pada hari Senin (18/1) oleh "ancaman keamanan dari luar," menurut pesan pengeras suara yang didengar oleh para saksi.
 
Sifat "ancaman" tidak segera terlihat, tetapi bangunan itu segera ditutup, dengan larangan masuk dan keluar, dan orang-orang didesak untuk mencari perlindungan.
 
Rekaman video menunjukkan asap membubung dari belakang Capitol, sebelum dilaporkan menghilang beberapa menit kemudian.
 
Departemen Pemadam Kebakaran DC kemudian menyatakan bahwa kebakaran telah terjadi di jalan terdekat, tetapi dengan cepat dipadamkan.
 
“Ini penyebab asap yang telah dilihat banyak orang,” departemen itu mengumumkan. Pemindai darurat menunjukkan bahwa kebakaran terjadi di perkemahan tunawisma beberapa blok dari Capitol.
 
Polisi merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Capitol dikunci karena "sangat berhati-hati" setelah kebakaran.
 
“Tidak ada ancaman bagi publik,” Secret Service mengumumkan setelah itu.
 
Polisi Capitol kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penguncian telah dicabut dan api di dekatnya berhasil diatasi.
 
Keamanan di Capitol telah ditingkatkan menjelang pelantikan Biden.
 
Tim Biden telah merencanakan upacara yang diperkecil, mengutip ancaman Covid-19, tetapi setelah kerusuhan pro-Trump di Capitol awal bulan ini, jalan-jalan di sekitarnya telah ditutup, pagar keamanan telah didirikan, dan lebih dari 20.000 Tentara penjaga Nasional telah dikerahkan di Washington DC - lebih dari jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Afghanistan, Irak dan Suriah jika digabungkan.[IT/r]