QR CodeQR Code

Analis Suriah Amerika: Hari ini Perlawanan Lebih Kuat dari Sebelumnya

21 Jan 2021 07:20

Islam Times - Steven Sahiounie, jurnalis pemenang penghargaan Suriah-Amerika, mengatakan bahwa meski AS dan sekutu regionalnya "telah memompa miliaran dolar" di Asia Barat dan membunuh para pemimpin Perlawanan, Poros Perlawanan lebih kuat dari sebelumnya.


"AS dan sekutu regionalnya telah gagal mencegah perluasan Poros Perlawanan, meski mereka telah memompa miliaran dolar AS untuk menjelekkan mereka di media, dan telah membunuh beberapa pemimpin seperti Jenderal Qasim Suleimani, Abu Mahdi al- Muhandis, Imad Fayez Mughniyah, dan lainnya," kata Sahiounie seperti dilansir Tehran Times pada hari Selasa.

"Misalnya, hari ini Perlawanan Libanon dan Perlawanan Palestina lebih kuat dari sebelumnya dan Israel tidak berani melancarkan perang melawan mereka," kata Sahiounie, yang tinggal di Lattakia, Suriah, dan telah meliput perang di Suriah sejak 2012.

Terkait Poros Perlawanan dalam persamaan Asia Barat, Sahiounie  menjelaskan bahwa poros ini  berupaya memerangi imperialisme, dan bekerja untuk membebaskan tanah pendudukan Palestina, Libanon, dan Suriah, yang diduduki oleh 'Israel', serta membebaskan seluruh wilayah dari pendudukan Amerika Serikat, baik politik, ekonomi dan militer.

Dia juga menyebutkan bahwa fitur unik dari Poros Perlawanan (The Axis of Resistance) adalah kerjasama antara berbagai kelompok perlawanan serta saling menghormati antara sekutu.

Menurut Sahiounie, klaim media Barat bahwa Poros Perlawanan adalah sebentuk perluasan pengaruh Syiah di wilayah adalah klaim tak benar karena Perlawanan Palestina terdiri dari Muslim Sunni. Sedang salah satu partai Perlawanan Libanon dan Partai Nasionalis Sosial Suriah (SSNP) sepenuhnya sekuler. Suriah, Irak, dan Iran dihuni oleh komunitas yang sangat beragam dari berbagai agama.

Ketika ditanya efek pembunuhan pemimpin perlawanan untuk masa depan gerakan perlawanan, Sahiounie  menegaskan bahwa kematian itu akan memperkuat, dan memobilisasi orang-orang di wilayah tersebut karena perlawanan di bagian dunia ini adalah sebuah ideologi, dan tidak didasarkan pada individu. Dan Barat telah gagal memahami tujuan ini.

Mengenai tulisan Richard Haas bahwa Amerika Serikat sedang menurun dan era pasca-Amerika telah dimulai, Sahiounie mengatakan masalah domestik di AS telah mempengaruhi pendirian mereka di panggung dunia. Dukungan AS terhadap Islam radikal sebagai alat untuk 'perubahan rezim' dan penghancuran negara lain telah membuat AS kehilangan otoritas moral.

Kebangkitan Iran, China, dan Rusia melawan imperialisme Barat telah menciptakan tatanan dunia baru yang lebih seimbang, tandasnya.

Menilai proses normalisasi antara negara-negara Arab dan Israel,jurnalis ini mengatakan bahwa hubungan antara beberapa negara Arab dan Israel adalah hubungan yang sudah berlangsung puluhan tahun. Hanya saja mereka tidak mengumumkan secara publik sebelumnya. Itulah sebab kenapa AS dan Israel menggunakan uang minyak Arab dalam kampanye propaganda melalui media untuk menjelekkan perlawanan selama beberapa dekade.[IT/AR]


Story Code: 911419

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/911419/analis-suriah-amerika-hari-ini-perlawanan-lebih-kuat-dari-sebelumnya

Islam Times
  https://www.islamtimes.org