0
Friday 22 January 2021 - 14:47
Teroris dan Gejolak Irak:

Irak Janjikan 'Respon yang Menghancurkan Bumi' Setelah Ledakan Baghdad

Story Code : 911670
Bombings at Tayaran Square, Baghdad.jpg
Bombings at Tayaran Square, Baghdad.jpg
"Tanggapan kami kepada mereka yang menumpahkan darah rakyat Irak yang tidak bersalah akan menjadi berani dan menghancurkan bumi, dan para pemimpin jahat Daesh akan menghadapi kekuatan yang harus diperhitungkan," tweet Kadhimi pada hari Kamis (21/1).
 
Menurut Kementerian Kesehatan Irak, sebanyak 110 orang lainnya juga terluka akibat pemboman yang melanda Tayaran Square di ibu kota Irak pada hari sebelumnya.
 
Penyerang pertama menarik kerumunan di pasar yang ramai di alun-alun dengan mengaku merasa sakit, kemudian meledakkan sabuk bahan peledaknya, kata Kementerian Dalam Negeri Irak seperti dikutip oleh AFP.
 
Ketika lebih banyak orang berbondong-bondong ke tempat kejadian untuk membantu para korban, pembom kedua meledakkan lagi.
 
ISIS mengaku bertanggung jawab atas kedua pemboman tersebut, menurut apa yang oleh Newsweek disebut sebagai tweet oleh kelompok teroris.
 
Kelompok teror tersebut memulai kampanye pertumpahan darah dan penghancuran di Irak dan negara tetangga Suriah pada tahun 2014.
 
Organisasi Takfiri mengklaim sebagian besar wilayah dalam waktu yang agak singkat, mendorong Baghdad untuk mencari bantuan dari sekutunya.
 
Militer Irak juga mulai meminta dukungan kontra-terorisme dari sukarelawan pejuang Syiah, yang dikenal sebagai Hashd al-Shaabi atau Unit Mobilisasi Populer [PMU].
 
Bantuan gabungan secara bertahap membalikkan keberuntungan para teroris, yang menyebabkan kekalahan terakhir mereka pada akhir 2017.
 
Namun, kelompok tersebut telah mempertahankan sel-sel tidur yang tersebar di seluruh Irak, melancarkan serangan sporadis dari waktu ke waktu.
 
Kadhimi, bagaimanapun, berkata, "Rakyat kami telah membuktikan tekad mereka dalam menghadapi terorisme Daesh."
"Keinginan untuk hidup di antara rakyat kami saat mereka menghadapi terorisme di tempat kejahatan keji di Bab al-Sharqi adalah pesan pembangkangan dan keberanian yang tak tertandingi," tambahnya.
 
Perdana menteri tampaknya mengacu pada serangkaian ledakan teroris yang menyebabkan puluhan korban di dalam dan sekitar ibu kota pada tahun 2015, yang pertama melanda daerah Bab al-Sharqi di Baghdad tengah.[IT/r]
 
Comment