Menteri Intelijen Israel: Sudan Memerlukan 'Beberapa Bulan' sebelum Kesepakatan Disepakati

Cohen menjadi menteri Israel pertama yang melakukan kunjungan resmi ke negara Afrika awal pekan ini, setelah negara itu setuju untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham dan menormalkan hubungannya dengan entitas Zionis.
 
"Pertama, Sudan perlu menghapus undang-undang yang sekarang melarang memiliki hubungan dengan Israel," kata Cohen kepada i24NEWS dalam wawancara yang disiarkan pada hari Kamis (28/1).
 
Keadaan pemerintahan transisi dan sikap publik yang secara tradisional bermusuhan atau mencurigakan terhadap Zionis 'Israel' telah menimbulkan kesulitan awal dalam mencapai pengumuman normalisasi - berbeda dengan negosiasi cepat dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko.
 
Dalam konteks ini, Cohen mengutip hubungan Israel dengan Mesir dan Ethiopia sebagai ukuran yang membuat Khartoum memahami bahwa adalah "kepentingan mereka sendiri untuk memiliki hubungan dengan Israel".
 
Dia menyimpulkan pertemuan penting dengan Presiden Abdel Fattah al-Burhan dan Menteri Pertahanan Mayjen Ibrahim Yassin Abdel-Hadi sebagai "sangat baik dan positif."
 
Menteri Zionis Israel menyampaikan bahwa kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman di bidang keamanan, intelijen dan ekonomi, sambil setuju untuk menandatangani nota lain tentang masalah ekonomi yang lebih spesifik.[IT/r]