0
Sunday 14 February 2021 - 10:33

Pesawat Pembawa Material Kilang Iran Mendarat di Venezuela

Story Code : 916156
Conviasa Airline (PressTV).
Conviasa Airline (PressTV).

Tiga orang yang mengetahui masalah tersebut dan data pelacakan penerbangan mengonfirmasi pengiriman katalis ke Kompleks Pengilangan Paraguana, pusat kilang minyak mentah di Venezuela barat, Reuters melaporkan.

Menurut situs web pemantauan lalu lintas udara flightradar24.com, sebuah pesawat Airbus maskapai penerbangan milik negara Venezuela, Conviasa, tiba di bandara Las Piedras di semenanjung Paraguana pada 11 Februari setelah lepas landas dari Tehran pada hari sebelumnya, dengan singgah di Beograd.

Pesawat itu membawa katalisator yang ditujukan untuk perusahaan minyak negara Petroleos de Venezuela (PDVSA), kata tiga orang, yang berbicara dengan syarat anonim, menambahkan bahwa lebih dari selusin penerbangan serupa akanberlangsung.

Tahun lalu, Iran mengirim lebih dari selusin penerbangan untuk membantu memulai kembali kilang Cardon 310.000 bpd dan mengurangi kekurangan bensin akut di Venezuela.

Iran juga mengirim tiga armada kapal yang membawa bahan bakar ke negara bagian Amerika Latin.

Salah satu informan mengatakan Cardon saat ini adalah satu-satunya kilang Venezuela yang memproduksi bensin dan kilang Amuay di dekatnya memproduksi nafta untuk dijadikan bahan baku.

Katalis Iran, tambahnya, diharapkan dapat membantu memulai kembali produksi bensin di Amuay, yang catalytic cracker-nya tidak berfungsi sejak akhir 2019, untuk mengantisipasi pemeliharaan terencana di Cardon.

Catalytic cracking (perengkahan katalitik) adalah proses penting dalam industri minyak di mana uap minyak melewati lapisan katalis dengan kepadatan rendah, yang menyebabkan fraksi yang lebih berat 'retak' menghasilkan produk yang lebih ringan dan lebih berharga.

Iran dan Venezuela, keduanya anggota OPEC, telah meningkatkan hubungan ekonomi mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Hubungan dekat Teheran-Caracas membuat marah AS, yang telah menjatuhkan sanksi ilegal pada kedua negara dengan tujuan melumpuhkan sektor minyak mereka.

Pada Mei 2020, seorang pejabat AS mengatakan pemerintahan presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan tanggapan atas pasokan bahan bakar Iran ke Venezuela, mendorong Tehran untuk memperingatkan tindakan pembalasan jika Washington menyebabkan masalah bagi tanker.[IT/AR]
Comment