Jenderal Suleimani, Imad Mughniyeh… Sahabat-sahabat Karib Sayyid Nasrallah

“Suatu ketika selama perang, saya bersama Sayyid Nasrallah dan Hajj Imad. Kami akan menghadapi kematian,” kata Suleimani dalam sebuah wawancara pada Oktober 2019, mengacu pada Mughniyeh, yang dibunuh oleh Mossad Israel di Damaskus pada 12 Februari 2008.
 
Salah satu tempat di mana ketiganya tinggal selama perang, di pinggiran selatan Beirut (Dahiyeh), tidak lagi aman, seperti yang diceritakan oleh Suleimani.
 
Setelah meninggalkan lokasi, ketiga pria itu sampai di tempat mereka duduk di bawah pohon untuk beristirahat.
Mughniyeh meminta Suleimani untuk melindungi Sayyed Nasrallah, jenderal Iran mengatakan kepada kantor untuk pelestarian dan penyebaran karya-karya Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam di Iran Imam Sayyed Ali Khamenei selama wawancara 2019.
 
Beberapa menit kemudian, Haji Imad kembali dengan mengendarai mobil. Hanya beberapa saat setelah Sayyid Nasrallah dan saya naik mobil, rudal Zionis Israel menghantam lokasi tersebut, ”kata Jenderal Suleimani.
 
“Haji Imad mengemudikan mobil dengan cepat dan hanya dalam beberapa menit kami sampai di daerah terpencil. Ketika kami menyadari bahwa kami aman, kami memiliki satu reaksi: kami mulai tertawa,” Jenderal Suleimani menambahkan.
 
Sambil tersenyum saat menceritakan kisahnya, Jenderal Suleimani menutupnya dengan mengatakan: “Sampai saat ini, saya tidak bisa berhenti memikirkan sesuatu yang tidak bisa saya tanyakan pada Haji Imad: Darimana mobil itu berasal ?!”
 
Wawancara dengan Jenderal Suleimani hanya beberapa bulan sebelum kemartirannya pada 3 Januari 2020, dalam serangan AS di dekat bandara Baghdad.
Dia menjadi martir bersama dengan Wakil Komandan Hashd Shaabi Abu Mahdi Al-Muhandis Irak.[IT/r]