0
Monday 22 February 2021 - 10:11
Turki - AS:

Erdogan: 'Kepentingan Bersama' Dibanding Perbedaan dengan AS 'Jauh Lebih Besar' dalam Opini

Story Code : 917661
Recep Tayyip Erdogan, Turkish President.jpg
Recep Tayyip Erdogan, Turkish President.jpg
Hubungan antara Washington dan Ankara menjadi rumit karena Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia, serta pandangan mereka yang bertentangan tentang Kurdi dan penolakan AS untuk mengekstradisi ulama Muslim Fethullah Gulen, yang dituduh oleh pemerintah Turki telah terlibat dalam percobaan kudeta tahun 2016.
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan percaya bahwa "kepentingan bersama" dengan Amerika Serikat menang atas ketidaksepakatan antara kedua negara, Reuters melaporkan, mengutip komentar televisi Erdogan pada hari Sabtu.
 
"Turki akan terus melakukan perannya dengan cara yang layak untuk hubungan kemitraan strategis dan sekutu antara kedua negara," katanya, sambil mencatat, bagaimanapun, bahwa hubungan antara kedua negara telah "diuji secara serius" baru-baru ini.
 
Baru-baru ini, media melaporkan bahwa Ankara telah menyewa firma hukum yang berbasis di Washington Arnold & Porter untuk melobi agar kembali ke program jet F-35, setelah partisipasinya ditangguhkan karena S-400 Rusia.
 
Washington telah mendesak Ankara untuk membuang S-400, yang dianggapnya sebagai ancaman bagi program jet tempur F-35, serta sistem senjata NATO lainnya.
 
Menurut AS, Rusia diduga dapat menggunakan sistem pertahanan udara untuk mengumpulkan informasi tentang kemampuan canggih pesawat AS.
 
Sebaliknya, Ankara menyatakan pertahanan udara S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan merusak keamanan aliansi.
 
Erdogan juga mengatakan sebelumnya bahwa sanksi AS terhadap negaranya atas pembelian S-400 menunjukkan rasa tidak hormat Amerika Serikat terhadap sekutu penting NATO.
 
Pada Juli 2019, pemerintah AS mengumumkan bahwa mereka menangguhkan partisipasi Turki dalam program F-35 karena pembelian sistem S-400.
 
Pada Desember 2020, Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi kepada Presidensi Industri Pertahanan Turki di bawah Undang-Undang Penentang Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA).[IT/r]
 
Comment