0
1
Komentar
Tuesday 23 February 2021 - 17:20
AS dan Pembunuhan Qassem Sulaimani-Abu Mahdi Muhandes:

Komandan Iran: Suleimani Menyampaikan Pesan ke Saudi Saat Dibunuh

Story Code : 917913
Major General Mohammad Baqeri, Chairman of the Chiefs of Staff of the Iranian Armed Forces.jpg
Major General Mohammad Baqeri, Chairman of the Chiefs of Staff of the Iranian Armed Forces.jpg
Dalam upacara lokal di Tehran, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohamad Hossein Baqeri mengungkapkan bahwa martir Suleimani sedang menyampaikan pesan ke Arab Saudi saat dia dibunuh di Baghdad bersama dengan Wakil Komandan Hashd Shaabi Irak tahun lalu.
 
 
"Seorang tamu asing melakukan perjalanan ke Irak, membawa pesan sebagai tanggapan atas pesan Arab Saudi dan Perdana Menteri Irak," kata Baqeri pada pertemuan itu tentang tuntutan internasional dan hukum dari Pertahanan Suci.
 
 
Jenderal Suleimani "memasuki Irak dengan pesawat sipil secara eksplisit," tambah mayor jenderal, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang pesan tersebut.
 
 
Baqeri menambahkan bahwa negara-negara seperti Qatar, Kuwait, dan Arab Saudi akan dimintai pertanggungjawaban atas bantuan mereka dalam pembunuhan Jenderal Suleimani, mantan komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
 
 
"Siapa yang melakukan ini? Amerika seperti yang telah mereka umumkan. Siapa yang telah membantu AS? Pangkalan di Arab Saudi, Qatar, UEA, dan Bahrain telah memberikan bantuan intelijen. Pesawat lepas landas dari pangkalan militer Kuwait, Yordania, dan Irak dan menargetkan mobil [Suleimani]. " Semua negara ini harus dimintai pertanggungjawaban, katanya, seperti dikutip kantor berita Mehr.
 
 
"Kami akan memberikan dokumen untuk masing-masing negara ini sehingga mereka tidak dapat menyangkal keterlibatan langsung mereka dalam kejahatan ini."
 
 
Pada 3 Januari 2020, serangan pesawat nir awak AS di dekat Bandara Internasional Baghdad menewaskan Jenderal Suleimani dan Al-Muhandis.
 
 
Sementara itu, Kepala Kehakiman Iran Ebrahim Raesi mengatakan baik Suleimani dan Al-Muhandis akan selalu menjadi pahlawan Poros Perlawanan.
 
 
Menanggapi pertemuan yang sama, Raesi menegaskan kembali bahwa pihak berwenang di Iran sedang mengejar pembunuhan komandan Iran dan Irak dengan menekankan bahwa "tindakan pengecut tidak akan tetap tidak terjawab."
 
 
“Sebagai Kehakiman, karena kami bertanggung jawab atas semua kasus; Kami juga bertanggung jawab untuk kasus khusus ini meskipun mungkin tidak ada pengadilan yang adil karena sistem dominasinya, ”katanya. [IT/r]
 
 
Comment


Abdullah Hasyim
Indonesia
🙂🙏