Islam Times - AP: Fasilitas Nuklir Israel yang Rahasia Menjalani Proyek Besar

IslamTimes - Sebuah fasilitas nuklir rahasia Israel di pusat program senjata atom entitas Zionis sedang menjalani apa yang tampaknya menjadi proyek konstruksi terbesarnya dalam beberapa dekade, foto satelit dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan.

Sebuah penggalian seukuran lapangan sepak bola dan kemungkinan beberapa lantai sekarang berada hanya beberapa meter (yard) dari reaktor lama di Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev dekat kota Dimona.

Fasilitas tersebut sudah menjadi rumah bagi laboratorium bawah tanah berusia puluhan tahun yang memproses ulang batang reaktor bekas untuk mendapatkan plutonium tingkat senjata untuk program bom nuklir Israel. Untuk apa konstruksi itu, bagaimanapun, masih belum jelas.

Pemerintah Zionis Israel tidak menanggapi pertanyaan rinci dari AP tentang pekerjaan tersebut.

Di bawah kebijakan ambiguitas nuklirnya, Zionis 'Israel' tidak membenarkan atau menyangkal memiliki senjata atom.

Ini adalah salah satu negara yang tidak pernah bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi, perjanjian internasional yang penting yang dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran senjata nuklir.

Pembangunan tersebut dilakukan ketika Zionis 'Israel' - di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu - mempertahankan kritik pedasnya terhadap program nuklir Iran, yang tetap di bawah pengawasan inspektur PBB tidak seperti miliknya.

Itu telah memperbarui seruan di antara para ahli untuk 'Israel' untuk secara terbuka menyatakan rincian programnya.

"Apa yang dilakukan pemerintah Zionis Israel di pabrik senjata nuklir rahasia ini adalah sesuatu yang harus diungkapkan oleh pemerintah Israel," kata Daryl G. Kimball, direktur eksekutif Asosiasi Pengendalian Senjata yang berbasis di Washington.

Selama beberapa dekade, tata letak fasilitas Dimona tetap sama.

Namun, minggu lalu, Panel Internasional tentang Bahan Fissile di Universitas Princeton mencatat telah melihat "konstruksi baru yang signifikan" di situs tersebut melalui foto satelit yang tersedia secara komersial, meskipun hanya sedikit rincian yang dapat dibuat.

Gambar satelit diambil Senin (22/2) oleh Planet Labs Inc. setelah permintaan dari AP memberikan pandangan paling jelas tentang aktivitas tersebut.

Tepat di sebelah barat daya reaktor, para pekerja menggali lubang sepanjang 150 meter (165 yard) dan lebar 60 meter (65 yard).

Tailing dari penggalian dapat dilihat di sebelah situs.

Sebuah parit sepanjang 330 meter (360 yard) membentang di dekat penggalian. Sekitar 2 kilometer (1,25 mil) barat reaktor, kotak-kotak ditumpuk dalam dua lubang persegi panjang yang tampaknya memiliki dasar beton.

Tailing dari penggalian dapat dilihat di dekatnya. Bantalan beton serupa sering digunakan untuk mengubur limbah nuklir.[IT/r]