0
Saturday 27 February 2021 - 21:54

Iran Tidak Mengizinkan Kebangkitan Terorisme Takfiri Di Wilayahnya

Story Code : 918713
Iran Tidak Mengizinkan Kebangkitan Terorisme Takfiri Di Wilayahnya

Laksamana Muda Tertinggi Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani menekankan bahwa Iran dan negara-negara kontra-terorisme lainnya tidak akan membiarkan terorisme Takfiri dihidupkan kembali di wilayah tersebut.

Dia membuat pernyataan itu dalam pertemuan hari Sabtu dengan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein yang sedang berkunjung di Teheran.

Dalam pertemuan tersebut, Laksamana Ali Shamkhani mempertimbangkan adanya penundaan dalam penerapan undang-undang tentang pengusiran pasukan asing dari Irak yang merugikan kawasan, meningkatkan ketegangan dan meningkatkan krisis.

Ia juga menekankan perlunya kerjasama bersama negara-negara kawasan untuk mengurangi ketegangan dan melakukan pembicaraan yang konstruktif untuk mengurangi krisis yang ada.

Perdamaian dan keamanan Irak saat ini adalah hasil dari otoritas pemerintah Irak, perjuangan epik angkatan bersenjata dan kelompok mujahidin, oleh karena itu harus dilindungi, tambah Shamkhani.

Tindakan AS baru-baru ini untuk memperkuat dan memperluas kegiatan teroris ISIS dan serangan brutal terhadap pasukan anti-teroris Perlawanan, adalah awal dari babak baru terorisme terorganisir, katanya dan menekankan bahwa Iran dan negara-negara kontra-terorisme lainnya tidak akan membiarkan terorisme takfiri dihidupkan kembali di wilayah tersebut.

Keamanan dan stabilitas adalah infrastruktur pembangunan ekonomi dan kemakmuran, kata Menteri Luar Negeri Irak, menjelaskan, "Keamanan adalah prioritas pertama untuk negara seperti Irak, yang telah terlibat dalam perang melawan terorisme dan ketidakamanan selama bertahun-tahun."

Di bagian lain dalam sambutannya dia berkata, “Dengan upaya berkelanjutan dari sektor keuangan dan perbankan serta lembaga ekonomi Iran dan Irak, beberapa kendala penting telah dihilangkan dan proses pembayaran hutang akan segera dimulai berdasarkan model yang disepakati antara kedua negara.(IT/TGM)
Comment