Pompeo: Banyak Orang di Arab Saudi Mengharapkan Normalisasi Hubungan dengan 'Israel'

Seolah-olah mantan diplomat Amerika telah mengungkap rahasia tersembunyi!
 
Pompeo, yang juga menjabat sebagai direktur CIA Trump, membuat komentar dalam rekaman pidato video yang disebut 'Gerakan Anti-Semitisme Tempur', yang akan memberinya Penghargaan Kepemimpinan Global perdana pada hari Senin (1/3).
 
Di bawah kesepakatan normalisasi yang memalukan, yang ditengahi oleh Trump tahun lalu, empat negara mayoritas Arab, Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan, setuju untuk menjalin hubungan dengan entitas pendudukan.
 
Pers entitas Zionis penuh dengan spekulasi tentang negara-negara Arab lain yang tertarik untuk bergabung dengan pakta tersebut, dengan pembangkit tenaga listrik Arab Saudi secara luas dianggap sebagai hadiah utama untuk 'Israel'.
 
"Memprediksi masa depan telah membuktikan perjuangan bagi saya," kata Pompeo dalam sambutannya yang dibagikan dengan AFP, menambahkan bahwa dia berpikir "lebih banyak" negara akan mencari hubungan dengan entitas 'Israel'.
 
"Saya berharap Kerajaan Arab Saudi dapat menemukan jalannya untuk bergabung dengan 'Abraham Accords'.
 
Saya tahu banyak orang di negara itu menginginkan hal itu terjadi," katanya.
 
Sementara itu, sumber di Tel Aviv mengatakan Pompeo dan Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada November di kota NEOM Laut Merah.
 
Pertemuan itu, yang dibantah oleh Riyadh, memicu spekulasi hingar-bingar di wilayah pendudukan bahwa kesepakatan normalisasi mungkin akan tercapai.[IT/r]