0
Tuesday 2 March 2021 - 03:01

Bahasa Tuduhan Dan Ancaman Tidak Efektif Terhadap Iran

Story Code : 919116
Bahasa Tuduhan Dan Ancaman Tidak Efektif Terhadap Iran

Menanggapi penandatangan Eropa untuk JCPOA, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa bahasa tuduhan dan ancaman bukanlah bahasa yang mempu menundukkan Iran.

Berbicara dalam konferensi pers mingguan pada hari Senin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menjawab beberapa pertanyaan mengenai perkembangan terkini di tingkat internasional.

Menjawab pertanyaan mengenai posisi Teheran atas tawaran Eropa untuk pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat mengenai kesepakatan nuklir, Saeed Khatibzadeh berkata, "Kami telah menyatakan posisi Iran secara eksplisit, jelas dan lengkap, tetapi tidak ada perubahan yang dibuat di dalamnya."

"Kami tidak melakukan pembicaraan bilateral dengan Amerika Serikat, dan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan Iran sampai Amerika Serikat memperbaiki kebijakannya yang salah", tegasnya.

Jalan yang harus diambil Amerika Serikat adalah mengkompensasi kebijakan yang salah dari pemerintahan AS sebelumnya, tetapi sayangnya, hingga saat ini, belum ada perubahan praktis dalam kebijakan anti-Iran dan sanksi maksimum ini, dia menggarisbawahi.

Jika Amerika Serikat ingin mengembalikan JCPOA, ia harus memenuhi komitmennya di bawah Resolusi 2231, dan hal seperti itu tidak memerlukan negosiasi ulang, katanya dan menambahkan, “Tindakan positif akan ditanggapi secara positif, namun jika kita melihat perilaku yang berbeda dari Eropa dan Amerika Serikat, tanggapan kami juga akan berbeda. ”

Menanggapi penandatangan Eropa untuk kesepakatan nuklir, diplomat top Iran berkata, “Perlu diingat bahwa jalur yang telah diambil sebelumnya dan jalur kerjasama bekerja lebih baik daripada cara lain, bahasa tuduhan dan ancaman bukanlah bahasa yang berhasil melawan Iran, jika mereka kembali ke komitmen mereka, Iran akan segera menanggapi. "

Terkait kerjasama Iran dengan Eropa dan Borrell, ia mengatakan, “Jalur diplomasi selalu terbuka dan tidak ada perubahan dalam pertemuan JCPOA Joint Commission dan AS sebagai pelanggar kesepakatan nuklir harus memenuhi kewajibannya kemudian kembali lagi Ke meja."(IT/TGM)
Comment