Pasien Jepang Kehilangan Nyawa Setelah Menerima Vaksin Pfizer

Seorang wanita Jepang berusia 60-an telah meninggal beberapa hari setelah diberi suntikan vaksin Pfizer.

Pada hari Senin, Jepang menerima suntikan Pfizer gelombang ketiga, hampir dua minggu setelah negara itu menyetujui vaksin Amerika. Negara itu meluncurkan langkah pertama upaya vaksinasi pada 17 Februari, menawarkan inokulasi untuk pekerja medis.

Seorang wanita Jepang berusia 60-an telah meninggal beberapa hari setelah diberi dosis vaksin Pfizer, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang mengumumkan pada hari Selasa, menurut Sputnik.

Wanita yang dikatakan tidak memiliki kondisi atau alergi yang mendasarinya, menerima suntikan pada 26 Februari.

Dia meninggal pada 1 Maret karena apa yang dianggap sebagai perdarahan subarachnoid - sejenis stroke yang mempengaruhi ruang antara otak dan selaput di sekitarnya.

Kementerian akan meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui apakah kematian wanita itu terkait dengan vaksin.

Sejauh ini belum ada laporan vaksin Pfizer yang menyebabkan perdarahan subarachnoid.
Vaksin Amerika disetujui di Jepang pada 14 Februari. Tiga hari kemudian, negara itu memulai peluncuran vaksinasi untuk petugas kesehatan

Efek samping parah atau kematian yang tampaknya terkait dengan vaksin Pfizer / BioNTech telah dilaporkan di beberapa negara.

Di Norwegia, sebanyak 23 lansia dilaporkan meninggal setelah menerima vaksin tersebut.(IT/TGM)