Joe Biden, Penghasut Perang Terbaru Di Oval Office

Tindakan militer pertama yang diambil oleh Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat adalah untuk mengebom Suriah dan memperkuat dirinya sebagai penghasut perang lainnya di Oval Office.

Klaim licik bahwa serangan-serangan ini bersifat defensif adalah absurditas yang datang dari kekuatan pendudukan, sebuah fakta yang tampaknya diabaikan. Ini adalah pelanggaran kedaulatan dan wilayah Suriah, dan tindakan agresi imperialis lainnya.

Pada 25 Februari 2021, Amerika Serikat mengebom Republik Arab Suriah, di perbatasan antara Irak dan Suriah di sekitar Abu Komal, yang terletak di provinsi Deir ez-Zor di Suriah timur. Menurut kantor berita Suriah, empat orang terluka dan satu orang menjadi martir.

Tak lama setelah serangan itu Pentagon merilis pernyataan yang mengatakan:

"Atas arahan Presiden Biden, pasukan militer AS, awal malam ini, melakukan serangan udara terhadap infrastruktur yang digunakan oleh kelompok militan yang didukung Iran di Suriah timur. Serangan ini diizinkan sebagai tanggapan atas serangan baru-baru ini terhadap personel Amerika dan koalisi di Irak, dan terhadap ancaman yang sedang berlangsung terhadap mereka. Serangan itu menghancurkan beberapa fasilitas yang terletak di titik kontrol perbatasan yang digunakan oleh sejumlah kelompok militan yang didukung Iran ".(IT/TGM)