Islam Times - Direktur FBI: Pengepung Capitol Adalah 'Terorisme Domestik'

IslamTimes - Direktur FBI AS Christopher Wray mengatakan bahwa kejadian Capitol "tidak memiliki tempat dalam demokrasi kita", menambahkan bahwa menoleransinya akan membuat "ejekan terhadap aturan hukum negara kita".

Di Komite Kehakiman Senat AS pada hari Selasa (2/3), direktur FBI mengatakan bahwa penyerbuan Capitol pada 6 Januari adalah tindakan "terorisme domestik".

“6 Januari bukanlah peristiwa yang terisolasi. Masalah terorisme domestik telah menyebar ke seluruh negeri selama beberapa tahun sekarang,” kata Wray.

Dia juga menyebut pengepungan Capitol sebagai "perilaku kriminal".

“Ini adalah perilaku yang kami, FBI, pandang sebagai terorisme domestik,” katanya.

Wray, yang menjabat sebagai Direktur FBI pada 2017, mengatakan bahwa badan tersebut telah menggandakan jumlah investigasi terorisme domestik selama tiga setengah tahun terakhir menjadi 2.000 yang dilakukan saat ini.

“Dalam hal ekstremisme kekerasan domestik, terorisme domestik, jumlah itu terus meningkat di pengawasan saya. Kami telah meningkatkan jumlah investigasi terorisme domestik dari sekitar seribu atau lebih ketika saya tiba di sini menjadi sekitar 1.400 pada akhir tahun lalu, menjadi sekitar 2.000 sekarang,” kata Wray.

Wray memperingatkan bahwa masalah terorisme domestik tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Direktur menambahkan bahwa supremasi kulit putih merupakan "bagian terbesar" dari portofolio terorisme domestik FBI.

Pada tanggal 6 Januari, unjuk rasa "Hentikan Pencurian" Washington untuk mendukung Presiden AS saat itu Donald Trump berubah menjadi protes kilat ke Capitol.

Beberapa pengunjuk rasa masuk ke gedung, mengganggu sertifikasi pemungutan suara Electoral College yang diadakan di sana hari itu.

Pada akhirnya lima orang tewas akibat kerusuhan tersebut, dan lebih dari 250 orang ditangkap terkait dengan kerusuhan tersebut.[IT/r]