QR CodeQR Code

Gejolak Politik Zionis Israel:

Pemimpin Partai Oposisi Terbesar Israel yang Enggan Bergabung dengan Pemerintah Netanyahu

6 Mar 2021 14:40

IslamTimes - Yair Lapid, pemimpin partai Yesh Atid Zionis Israel mengatakan kepada Sputnik bahwa dia tidak berniat untuk memasuki pemerintahan koalisi dengan partai Likud yang berkuasa dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.


"Saya tidak akan membentuk koalisi dengan Netanyahu, saya telah mengatakan ini. Saya bisa duduk di sini sebagai menteri luar negeri sekarang atau sebagai wakil perdana menteri dengan rombongan yang mempesona," kata Lapid, yang kemudian menggambarkan Netanyahu sebagai seorang "perdana menteri dengan tiga dakwaan berat."
 
Pemimpin Yesh Atid berencana untuk mencalonkan diri melawan Netanyahu dalam pemilihan mendatang.
 
Menunjukkan bahwa partainya adalah yang terbesar kedua di Zionis Israel, Lapid berpendapat bahwa dia memiliki peluang yang lebih baik daripada Netanyahu untuk membentuk pemerintahan koalisi saat ini.
 
"Saya bisa menyatukan semua orang di sekitar saya - [pemimpin partai Yisrael Beiteinu] Avigdor Lieberman, [pemimpin partai Harapan Baru] Gideon Sa'ar, [pemimpin partai Yamina] Naftali Bennett, Partai Buruh Israel dan Partai Meretz. Semuanya berpotensi jadilah mitra kami. Semuanya, bahkan Likud tanpa Netanyahu,” kata Lapid.
 
Pertemuan Knesset ke-24 harus melakukan pemungutan suara cepat karena kegagalan pemerintah Netanyahu untuk meloloskan anggaran tahun 2020 sesuai jadwal.
 
Mitra koalisi Likud saat ini adalah aliansi Biru dan Putih mantan kepala staf umum angkatan darat Benny Gantz, yang seharusnya menggantikan Netanyahu di kursi perdana menteri dalam urutan rotasi.
 
Partai Yesh Atid dulunya adalah anggota aliansi Biru dan Putih selama pertemuan ke-23 tetapi tidak setuju dengan oposisi setelah Gantz menyetujui kesepakatan koalisi dengan Netanyahu.
 
Israel akan mengadakan pemilihan umum untuk legislatifnya, Knesset, pada 23 Maret.[IT/r]
 


Story Code: 919966

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/919966/pemimpin-partai-oposisi-terbesar-israel-yang-enggan-bergabung-dengan-pemerintah-netanyahu

Islam Times
  https://www.islamtimes.org