Pemimpin Yahudi: Komunitas Yahudi Hidup dalam Damai di Iran

Arash Abaie, seorang insinyur sipil dan pendidik Yahudi terkemuka, penyanyi, pembaca dan sarjana Taurat, menekankan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa orang Yahudi yang tinggal di Republik Islam telah meningkatkan ketaatan beragama mereka selama empat dekade terakhir.
 
Wawancara dilakukan oleh Rabbi Jacob J. Schacter dan disponsori oleh Pusat Masa Depan Yahudi Universitas Yeshiva, di mana Schacter adalah seorang sarjana senior.
 
Abaie mengatakan bahwa bertentangan dengan kepercayaan umum, orang Yahudi Iran merasa lebih mudah untuk menjalankan agama mereka hari ini daripada sebelum Revolusi Islam 1979.
 
Republik Islam, dengan komitmennya yang mendalam terhadap hukum agama, berinteraksi paling baik dengan warga negara, termasuk Kristen dan Yahudi yang jeli, katanya, menambahkan bahwa Muslim Iran juga menghormati orang Yahudi dan memahami ritual mereka.
 
"Mereka mencari kesamaan dengan Islam,” katanya, "dan ini mengarah pada keberadaan yang damai," pemimpin Yahudi itu menekankan.
 
Iran adalah rumah bagi diaspora Yahudi terbesar di Timur Tengah di luar wilayah Palestina yang diduduki, dan mengakui mereka sebagai minoritas dengan satu kursi di Parlemen.
 
Alkitab Ibrani berulang kali memuji Raja Persia Cyrus Agung sebagai pelindung dan penyelamat orang Yahudi yang mengakhiri penawanan mereka di Babilonia sekitar 2.500 tahun yang lalu.
 
Kepala rabi: Tidak seperti di Eropa, orang Yahudi aman di Iran.[IT/r]