0
Thursday 1 April 2021 - 04:31

Nasrallah Mendesak Sekutu AS Untuk Mempertimbangkan Kembali Penilaian Mereka

Story Code : 924544
Nasrallah Mendesak Sekutu AS Untuk Mempertimbangkan Kembali Penilaian Mereka
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hasan Nasrallah mengatakan bahwa sekutu AS harus mempertimbangkan kembali penilaian mereka.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hasan Nasrallah menekankan pada hari Rabu bahwa tawaran Arab Saudi baru-baru ini untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Ansarullah Yaman adalah penipuan belaka, menekankan bahwa komando Yaman dan Sayyid Abdul-Malik Badreddin Al-Houthi mungkin tidak akan pernah menerimanya.

"Saya menyarankan bangsawan Saudi untuk menghindari membuang-buang waktu, menghentikan perang, mencabut blokade dan mengizinkan pihak Yaman untuk bernegosiasi," kata Sayyed Nasrallah, Almanar melaporkan.

Berbicara pada perayaan Asosiasi Cendekiawan Muslim untuk menghormati almarhum ulama Sheikh Ahmad Al-Zein, Sayyid Nasrallah menunjukkan bahwa Saudi ingin mendapatkan melalui penipuan apa yang gagal mereka peroleh di medan perang.

Saudi ingin mencapai gencatan senjata dan mempertahankan semua bentuk perang lainnya di Yaman, menurut Sayyid Nasrallah yang menambahkan bahwa blokade Saudi di bandara Sanaa serta pelabuhan dan perbatasan mencegah masuknya bahan medis dan bahan makanan, dan dengan demikian memaksa warga Yaman untuk menerima solusi atas dasar tekanan tersebut.

Sayyid Nasrallah menekankan bahwa solusi kemanusiaan dan militer harus dicapai secara bersamaan, menambahkan bahwa mengadakan pembicaraan selama blokade sepenuhnya ditolak.

Sekretaris Jenderal Hizbullah menyoroti propaganda keji yang mengklaim bahwa Saudi ingin menghentikan perang di Yaman dan bahwa gerakan Ansarullah menolak tawaran gencatan senjata karena ingin menghubungkan Yaman dengan masalah nuklir Iran.

Sayyid Nasrallah menunjukkan bahwa pasukan Yaman telah mengembangkan kemampuan militer mereka dan terlibat dalam serangan besar yang dilancarkan dalam konteks mempertahankan Yaman dalam menghadapi agresi Saudi yang sedang berlangsung.(IT/TGM)
Comment