QR CodeQR Code

Hamas Mengecam Keputusan Bahrain Membuka Kedutaan Besar Israel

3 Apr 2021 09:14

Islam Times - Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengutuk keputusan Bahrain untuk mendirikan misi diplomatik di wilayah yang diduduki Israel dan menunjuk duta besar pertamanya untuk Tel Aviv.


Berbicara pada Anadolu Agency Turki pada hari Selasa, juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan bahwa Bahrain telah memilih untuk menegaskan "kesalahan politik" dengan menandatangani kesepakatan menjalin hubungan formal dengan entitas pendudukan.

"Perjanjian normalisasi hanya melayani kepentingan Israel di kawasan itu, bukan kepentingan negara-negara Arab," katanya, menambahkan bahwa kesepakatan itu "merugikan perjuangan Palestina dan mendorong rezim pendudukan untuk melakukan tindakan kriminal terhadap bangsa kita."

Bahrain, bersama dengan Uni Emirat Arab, menandatangani pakta perdamaian dengan rezim di Tel Aviv dalam upacara resmi yang diselenggarakan oleh mantan presiden AS Donald Trump di Gedung Putih September lalu. Sudan dan Maroko mengikuti di akhir tahun dan menandatangani kesepakatan normalisasi serupa yang ditengahi AS dengan rezim.

Palestina mengecam kesepakatan itu sebagai "tikaman di belakang" yang berbahaya terhadap perjuangan mereka melawan pendudukan Israel selama beberapa dekade.

Dalam sepasang dekrit kerajaan yang dikeluarkan pada hari Selasa, Raja Bahrain Hamad Bin Isa Al Khalifah mendirikan kedutaan besar kerajaan di tanah yang diduduki dan menunjuk Khalid al-Jalahma untuk memimpinnya.

Jalahma sebelumnya mengepalai direktorat operasi di Kementerian Luar Negeri Bahrain dan juga pernah menjabat sebagai wakil kepala misi di kedutaan kerajaan di Amerika Serikat.

Israel mengatakan duta besar itu disetujui setelah Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif al-Zayani menyebut namanya dalam percakapan telepon Minggu dengan mitranya dari Israel, Gabi Ashkenazi.

Selama panggilan telepon, Ashkenazi menyambut baik keputusan Bahrain dan berterima kasih kepada mitranya atas "persahabatannya yang kuat, serta atas keberanian dan kepemimpinan raja Bahrain."

"Dalam beberapa minggu mendatang, tim dari Bahrain akan tiba di Israel untuk membuat pengaturan yang diperlukan," kata kantor berita resmi Bahrain dalam sebuah pernyataan.

Israel sudah memiliki kantor diplomatik rahasia di Manama sebelum normalisasi diumumkan, dan telah menjadi kedutaan yang beroperasi secara terbuka dalam beberapa bulan terakhir.[IT/AR]

 


Story Code: 924929

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/924929/hamas-mengecam-keputusan-bahrain-membuka-kedutaan-besar-israel

Islam Times
  https://www.islamtimes.org