0
Sunday 4 April 2021 - 10:18
Gejolak Bahrain:

Di Bawah Tekanan Protes, Bahrain Membebaskan 126 Tahanan karena Ketakutan Virus

Story Code : 925121
Bahrain jail.jpg
Bahrain jail.jpg
Penuntut umum mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 126 tahanan akan menjalani sisa hukuman mereka dalam pengaturan "alternatif" atau non-penahanan, menambahkan bahwa para narapidana akan dipantau secara elektronik.
 
Puluhan kerabat narapidana melakukan protes pada hari Jumat (2/4) di pinggiran ibu kota Manama di tengah penjagaan ketat untuk menuntut pembebasan anggota keluarga mereka, menurut akun media sosial.
 
Pihak berwenang Bahrain mengatakan pekan lalu bahwa tiga orang di penjara Jaw kerajaan Teluk terinfeksi Covid-19.
 
Dikatakan mereka telah diisolasi dan dalam kondisi stabil. Tetapi menurut Institut Bahrain untuk Hak dan Demokrasi [BIRD] yang berbasis di London, ada lusinan infeksi di antara para narapidana.
 
"Jika pemerintah Bahrain serius menangani wabah ini, mereka harus sepenuhnya transparan daripada merusak keseriusan situasi yang dihadapi," kata Sayed Ahmed Alwadaei, direktur BIRD dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
 
Aktivis mengatakan penjara Jaw memiliki kapasitas maksimum sekitar 1.200 tetapi jumlah narapidana, termasuk lawan politik, setidaknya tiga kali lipat dari jumlah itu.
 
Nabeel Rajab, salah satu aktivis hak asasi paling terkemuka di Bahrain yang dibebaskan dari penjara pada bulan Juni, menyambut baik keputusan hari Jumat tersebut.
 
“Semoga ini pertanda baik,” tweetnya.
 
Sejak pemberontakan Bahrain 2011, yang berakhir dengan tindakan keras berdarah dengan bantuan pasukan Saudi, partai oposisi telah dilarang dan puluhan lawan politik dipenjara, memicu kecaman internasional.[IT/r]
 
Comment