Kasus Pembunuhan Jenderal Soleimani Dikirim ke Komite Bersama Iran-Irak

"Proses investigasi kasus pembunuhan Martir Soleimani akan diikuti seserius dan secepat mungkin dalam bentuk komite bersama antara Republik Islam Iran dan Irak," kata Ali Bagheri-Kani kepada Mehr News Agency, Sabtu (3/4).
 
Memperhatikan bahwa Pengadilan Internasional Tehran bertanggung jawab untuk menindaklanjuti kasus ini, pejabat kehakiman berkata, “Kami telah memulai proses lain dalam kerja sama dengan Irak…
 
Sejak kejahatan ini terjadi di Irak dan warga negara itu menjadi sasaran dan martir dalam aksi teroris, pihak Irak memiliki kewenangan untuk mengejar kejahatan ini. "
 
"Ada cara lain untuk menangani kasus ini bersama-sama, yang telah dibahas dan dibahas selama kunjungan Kepala Kehakiman Iran ke Irak," kata Bagheri-Kani.
 
Dia berkata, "Dalam hal ini, sebuah komite bersama telah dibentuk, dan Wakil Jaksa Agung Irak dan Wakil Jaksa Penuntut Tehran berkomitmen untuk mengejar kasus ini."
 
Teroris AS membunuh Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Pengawal Revolusi Islam [IRG], bersama dengan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Unit Mobilisasi Populer Irak [PMU], dan teman-temannya dengan menargetkan kendaraan mereka di luar Baghdad International Bandara pada 3 Januari.
 
Tindakan teror pengecut itu dilakukan di bawah arahan Presiden AS Donald Trump, dengan Pentagon bertanggung jawab atas serangan itu.
 
Jenderal Soleimani dipandang oleh orang-orang sebagai pejuang kebebasan di dunia sebagai tokoh kunci dalam mengalahkan Daesh [singkatan bahasa Arab untuk 'ISIS / ISIL'], kelompok teroris paling terkenal di dunia, dalam pertempuran di Timur Tengah.[IT/r]