0
Monday 5 April 2021 - 19:09
Gejolak Politik di Yordania:

Jordan: Pangeran Hamza Berkata jangan Mematuhi Perintah Tentara untuk Diam

Story Code : 925370
Prince Hamza, Jordan
Prince Hamza, Jordan's half-brother of King Abdullah and former heir to the throne.jpg
Saudara tiri Raja Abdullah dan mantan pewaris takhta mengatakan dalam rekaman suara yang dikirim ke kontak yang dirilis oleh oposisi negara bahwa dia akan "meningkatkan" gerakan setelah dilarang dari aktivitas apa pun dan diberitahu untuk tetap diam.
 
Sebelumnya pada hari Minggu, Wakil Perdana Menteri Ayman Safadi mengatakan bahwa Pangeran Hamza berhubungan dengan pihak asing atas rencana untuk mengguncang negara dan telah diselidiki selama beberapa waktu.
 
"Penyelidikan telah memantau gangguan dan komunikasi dengan pihak asing atas waktu yang tepat untuk mengguncang Yordania," kata Safadi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. Ini termasuk badan intelijen asing yang menghubungi istri Pangeran Hamza untuk mengatur pesawat bagi pasangan itu untuk meninggalkan Yordania, katanya.
 
"Penyelidikan awal menunjukkan aktivitas dan gerakan ini telah mencapai tahap yang secara langsung memengaruhi keamanan dan stabilitas negara, tetapi dia memutuskan yang terbaik adalah berbicara langsung dengan Pangeran Hamzah, untuk menanganinya di dalam keluarga," katanya. Antara 14 dan 16 orang telah ditangkap sehubungan dengan plot tersebut, kata Safadi.[IT/r]
 
Comment