QR CodeQR Code

Gejolak Politik di Yordania:

Jordan: Pangeran Hamza Berkata jangan Mematuhi Perintah Tentara untuk Diam

5 Apr 2021 19:09

IslamTimes - Pangeran Hamzah yang terasing dari Yordania mengatakan dalam rekaman suara yang dirilis pada hari Senin (5/4) bahwa dia akan tidak mematuhi perintah tentara untuk tidak berkomunikasi dengan dunia luar setelah dia ditempatkan dalam tahanan rumah.


Saudara tiri Raja Abdullah dan mantan pewaris takhta mengatakan dalam rekaman suara yang dikirim ke kontak yang dirilis oleh oposisi negara bahwa dia akan "meningkatkan" gerakan setelah dilarang dari aktivitas apa pun dan diberitahu untuk tetap diam.
 
Sebelumnya pada hari Minggu, Wakil Perdana Menteri Ayman Safadi mengatakan bahwa Pangeran Hamza berhubungan dengan pihak asing atas rencana untuk mengguncang negara dan telah diselidiki selama beberapa waktu.
 
"Penyelidikan telah memantau gangguan dan komunikasi dengan pihak asing atas waktu yang tepat untuk mengguncang Yordania," kata Safadi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. Ini termasuk badan intelijen asing yang menghubungi istri Pangeran Hamza untuk mengatur pesawat bagi pasangan itu untuk meninggalkan Yordania, katanya.
 
"Penyelidikan awal menunjukkan aktivitas dan gerakan ini telah mencapai tahap yang secara langsung memengaruhi keamanan dan stabilitas negara, tetapi dia memutuskan yang terbaik adalah berbicara langsung dengan Pangeran Hamzah, untuk menanganinya di dalam keluarga," katanya. Antara 14 dan 16 orang telah ditangkap sehubungan dengan plot tersebut, kata Safadi.[IT/r]
 


Story Code: 925370

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/925370/jordan-pangeran-hamza-berkata-jangan-mematuhi-perintah-tentara-untuk-diam

Islam Times
  https://www.islamtimes.org