0
Tuesday 6 April 2021 - 12:21
Gejolak Politik di Yordania:

Pangeran Yordania Hamzah Bersumpah Setia kepada Raja Abdullah II

Story Code : 925552
Prince Hamzah, Jordan.jpg
Prince Hamzah, Jordan.jpg
Pria berusia 41 tahun itu pada hari Minggu (4/4) mengatakan bahwa dia berada dalam tahanan rumah, sehari setelah media pemerintah melaporkan bahwa dia diberitahu untuk menghentikan tindakan yang merusak stabilitas nasional, sebagai bagian dari penyelidikan keamanan yang lebih luas.
 
"Kepentingan tanah air harus tetap di atas semua pertimbangan, dan kita semua harus mendukung Yang Mulia Raja dalam upayanya untuk melindungi Yordania dan kepentingan nasionalnya," katanya.
 
"Saya menempatkan diri saya di tangan Yang Mulia Raja, menekankan bahwa saya akan tetap ... berkomitmen pada konstitusi Kerajaan Yordania yang terhormat. Saya akan selalu membantu dan mendukung Yang Mulia Raja dan Putra Mahkota," tambah pangeran.
 
Pangeran yang terasing itu menulis surat itu setelah bertemu dengan paman Raja Abdullah II, Pangeran El Hassan bin Talal, kata pengadilan.
 
Pangeran Hamzah berada di urutan pertama takhta sampai Raja Abdullah II mencopot gelarnya sebagai putra mahkota pada tahun 2004 dan memberikannya kepada putranya Hussein lima tahun kemudian.[IT/r]
 
Comment