Islam Times - Tidak Ada Pembicaraan Antara Iran Dan AS Yang Berlangsung Di Wina

IslamTimes- "Keberhasilan ini tidak akan pernah tercapai jika kami tidak melawan rezim Trump terlepas dari semua tekanan eksternal dan internal untuk meninggalkan JCPOA, dan jika rakyat kami tidak menanggung penderitaan yang parah ini," tambahnya.

Menyatakan bahwa pertemuan JCPOA Wina merupakan kesempatan bagi para pihak untuk bertukar pandangan tentang kembali ke komitmen JCPOA, Juru Bicara Pemerintah Iran mengatakan bahwa tidak akan ada pembicaraan antara Iran dan AS.

"Hari ini kita menyaksikan babak baru dalam proses mengalahkan pemaksaan dan menghidupkan kembali JCPOA. Seperti yang kita perkirakan pada puncak intimidasi dan tekanan pemerintahan Trump, Amerika Serikat pada akhirnya, yang frustrasi oleh jalan yang salah, mengakui bahwa tekanan maksimum telah gagal. dan bahwa tidak ada pilihan selain menghidupkan kembali JCPOA dan membuat semua pihak kembali pada komitmen mereka, "kata Ali Rabiei dalam konferensi persnya, Selasa.

"Keberhasilan ini tidak akan pernah tercapai jika kami tidak melawan rezim Trump terlepas dari semua tekanan eksternal dan internal untuk meninggalkan JCPOA, dan jika rakyat kami tidak menanggung penderitaan yang parah ini," tambahnya.

"Hari ini, kami yakin bahwa dalam waktu dekat, pemerintah AS tidak akan punya pilihan selain mengakhiri perilakunya, dan sanksi sepihak yang melanggar perjanjian dan peraturan internasional akan berakhir," kata juru bicara itu.

Dia melanjutkan dengan mengatakan, "Pertemuan Wina, yang akan berlangsung hari ini, merupakan kesempatan bagi semua pihak untuk bertukar pandangan tentang bagaimana dan kapan harus kembali ke komitmen JCPOA."

“Prinsip prinsip kami sangat jelas dan akan diulangi oleh negosiator kami. Seperti yang telah dikatakan berkali-kali, tidak akan ada negosiasi antara perwakilan Iran dan Amerika Serikat. Namun, kami siap menyampaikan pesan tersebut kepada peserta JCPOA bahwa dalam hal mencabut sanksi dan melaksanakan Resolusi 2231, Republik Islam Iran juga siap untuk kembali memenuhi semua kewajiban sesegera mungkin setelah ada verifikasi komitmen yang dipenuhi pihak lain, ”tegas Rabiei.(IT/TGM)