Islam Times - Anggota Parlemen Israel Dianiaya Polisi saat Protes terhadap Penggusuran Palestina

Anggota Parlemen Israel Dianiaya Polisi saat Protes terhadap Penggusuran Palestina

IslamTimes - Seorang anggota parlemen Israel telah melontarkan omelan marah kepada pemerintah setelah sebuah video menunjukkan dia ditinju di wajahnya oleh seorang petugas polisi pada protes mingguan di lingkungan mayoritas-Palestina.

Rekaman menunjukkan anggota Knesset Ofer Cassif terlibat dalam konfrontasi marah dengan polisi, sebelum dia dipukul di wajahnya, diseret dan kemudian diinjak di tanah oleh anggota pasukan keamanan.

Kacamata Cassif rusak dan bajunya robek selama pertikaian di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, di mana para demonstran menyuarakan kemarahan mereka terhadap potensi penggusuran warga Palestina dari daerah tersebut.

Polisi dilaporkan menembakkan granat setrum dan menangkap dua aktivis.

Dalam video selanjutnya, anggota parlemen yang tampak kesal, yang merupakan satu-satunya anggota Yahudi dari aliansi Daftar Gabungan partai politik mayoritas Arab, mengecam taktik petugas polisi, serta pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Pukulan keras terdengar saat Cassif mengklaim bahwa polisi, yang dipimpin oleh pemerintah "fasis", melindungi pemukim "kriminal" yang dituduh menggusur warga Palestina.

Anggota Knesset Ofer Cassif berbicara setelah ditinju secara brutal oleh polisi selama demonstrasi menentang pendudukan Israel di lingkungan Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. @pic.twitter.com / s5z3a6a6a. '' - Eddie Gerald (@geo_pix) 9 April 2021

Insiden itu dikecam oleh tokoh-tokoh di seluruh spektrum politik Zionis Israel, termasuk di dalam partai Likud Netanyahu sendiri. Selama bertahun-tahun, beberapa keluarga di lingkungan Sheikh Jarrah Palestina menghadapi penggusuran dari Yerusalem Timur.

Banyak negara menganggap wilayah yang diduduki Zionis Israel secara ilegal sejak perang 1967.

Pada bulan Februari, empat keluarga dari daerah tersebut kehilangan banding sehubungan dengan pemberitahuan penggusuran, sehingga mempercepat potensi pemindahan rumah mereka ke Zionis Israel.[IT/r]