0
Monday 12 April 2021 - 01:43
Turki - Itslis:

Turki Dilaporkan Membekukan Pesanan Helikopter $ 83 Juta dari Italia setelah Draghi Menyebut Erdogan 'Diktator' 

Story Code : 926631
Recep Tayyib Erdogan
Recep Tayyib Erdogan
Menurut La Repubblica dan Il Fatto Quotidiano, pihak berwenang Turki menuntut permintaan maaf resmi dari pemerintah Italia dan tidak akan puas dengan klarifikasi melalui saluran diplomatik.

Laporan tersebut muncul setelah pada hari Kamis (8/4), Draghi menyebut pemimpin Turki sebagai "diktator" dan mencela "perilaku tidak pantas" nya selama kunjungan baru-baru ini pejabat tinggi Uni Eropa ke Turki. Dalam kecelakaan yang mencolok, hanya dua kursi yang disiapkan untuk pertemuan yang menampilkan Erdogan, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Yang terakhir dibiarkan berdiri.

Perdana Menteri Italia Mario Draghi berbicara dalam konferensi pers setelah rapat kabinet di Roma, Italia, 19 Maret 2021.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengecam pernyataan Draghi sebagai "retorika populis yang tidak dapat diterima". Duta Besar Italia untuk Ankara dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki atas situasi tersebut.

Outlet berita mengatakan bahwa otoritas Turki telah mulai mengirimkan "sinyal ancaman" karena tidak ada reaksi dari Roma.

Ankara, khususnya, dilaporkan telah membekukan kesepakatan untuk membeli helikopter latih dari Italia yang diharapkan akan ditandatangani dalam beberapa hari mendatang. Selain itu, setidaknya tiga perusahaan Italia yang beroperasi di Turki juga telah mendapat pemberitahuan dari pemerintah Turki, termasuk perusahaan energi Ansaldo Energia yang membangun pembangkit listrik di Turki.[IT/r] 

 
Comment