PGCC Mendesak 6 Negara Arab Untuk Ikut Campur Dalam Pembicaraan Nuklir Iran

Dalam surat terpisah kepada Pejabat dari enam negara Arab, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk Persia (PGCC) Nayef Falah Mubarak Al-Hajraf menyerukan campur tangan mereka dengan pembicaraan nuklir Iran yang sedang berlangsung di Wina.

Al-Hajraf juga menulis kepada para menteri luar negeri Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, Inggris, dan Jerman, mengklaim bahwa PGCC memainkan peran kunci dalam memperkuat keamanan dan stabilitas kawasan.

Dia dilaporkan mengatakan bahwa pembicaraan saat ini di Wina seharusnya tidak hanya fokus pada program nuklir Iran.

Seperti yang dia katakan, pembicaraan Wina harus mencakup perilaku Iran di kawasan itu serta rudal balistik dan pesawat tak berawaknya.

PGCC mengklaim bahwa pengayaan 60% uranium Iran sangat berbahaya bagi keamanan kawasan dan dunia serta masyarakat internasional harus bertindak secara bertanggung jawab dalam menghadapi perkembangan berbahaya yang mengancam ini.

Iran telah mengkritik negara-negara anggota PGCC karena mengikuti Riyadh dalam "proyek Iranophobia yang gagal" dan mendesak mereka untuk mempertimbangkan apakah mengejar proses yang salah ini telah membawa mereka pencapaian dalam stabilitas dan keamanan regional.

Rezim Saudi mempromosikan kebencian dan kekerasan di wilayah tersebut dengan menyandera PGCC dan pertemuan-pertemuannya dan memaksakan sudut pandangnya yang memfitnah Iran.(IT/TGM)