0
Saturday 17 April 2021 - 01:23

Koperasi Strategis Iran-China. Ancaman Bagi Kepentingan Inti Barat

Story Code : 927582
Koperasi Strategis Iran-China. Ancaman Bagi Kepentingan Inti Barat

Utusan Iran untuk Beijing mengatakan Barat menganggap pembentukan hubungan strategis dan persahabatan jangka panjang antara China dan negara-negara merdeka lainnya seperti Iran sebagai ancaman bagi kepentingan inti mereka di kawasan itu.

Berikut teks lengkap wawancaranya:

China dan Iran baru-baru ini menandatangani perjanjian besar 25 tahun untuk meningkatkan kerja sama komprehensif di berbagai bidang termasuk perdagangan. Setelah penandatanganan perjanjian, beberapa media Barat mencoba menggambarkan perjanjian tersebut secara negatif. Beberapa orang mengklaim bahwa perjanjian ini mendapat reaksi keras di Iran. Bagaimana situasi sebenarnya? Akankah implementasi perjanjian dipengaruhi oleh sanksi AS? Bagaimana Iran mengevaluasi kerjasamanya dengan China?
Reporter Global Times Xie Wenting (GT) berbicara dengan Duta Besar Iran untuk China, Mohammad Keshavarzzadeh (Keshavarzzadeh), tentang masalah ini.

GT: Beberapa media Barat mengklaim bahwa kesepakatan antara Iran dan Cina menimbulkan reaksi di Iran karena banyak orang Iran berpikir kesepakatan itu menjual Iran ke Cina. Seperti yang mereka klaim, Iran membuat terlalu banyak kompromi, seperti menjual minyak mentah dengan harga diskon besar-besaran. Apa reaksi Anda terhadap ini?

Keshavarzzadeh: Negara-negara Barat masih memiliki pengaruh untuk memperluas dominasi kolonial mereka melalui "media". Mereka mempublikasikan informasi palsu dan manipulatif melalui jejaring sosial dan media massa untuk mencegah kerja sama persahabatan antara Iran dan China.

Iran dan China telah memiliki hubungan persahabatan dan damai selama berabad-abad dan tidak pernah berperang satu sama lain. Secara historis, kedua negara telah menikmati perdagangan damai dan pertukaran budaya melalui berbagai jalur dengan menghidupkannya kembali.

China tidak pernah memiliki catatan kolonial dan tidak pernah mencoba menduduki negara lain. Negara-negara Barat menganggap China, kekuatan dunia yang sedang naik daun, sebagai ancaman terhadap dominasi strategis mereka.

Mereka menganggap pembentukan hubungan strategis dan persahabatan jangka panjang antara China dan negara-negara merdeka lainnya seperti Iran sebagai ancaman bagi kepentingan inti mereka di kawasan tersebut.(IT/TGM)
Comment