0
Saturday 17 April 2021 - 04:27
Zionis Israel dan Niuklir Iran:

Israel Memperingatkan Akan Melakukan 'Apapun' untuk Mencegah Iran Mendapatkan Senjata Nuklir

Story Code : 927606
Iran
Iran's Natanz Nuclear Site.jpg
 Ketua parlemen Iran hari ini mengumumkan bahwa negara itu telah mencapai tujuannya untuk memproduksi uranium yang diperkaya hingga 60 persen. Tujuan itu diumumkan hanya beberapa hari setelah insiden yang melibatkan jaringan distribusi listrik di fasilitas nuklir Natanz, yang mana Tehran menuduh Zionis Israel.
 
Peringatan itu muncul ketika Iran mengumumkan telah memenuhi tujuan pengayaan uranium 60%.
 
Republik Islam itu memberi tahu Badan Energi Atom Internasional tentang niatnya untuk memperkaya uranium pada 60% pada hari Selasa.
 
Perkembangan itu terjadi ketika Iran melaporkan insiden di fasilitas nuklir Natanz yang memengaruhi jaringan listrik pabrik. Insiden itu dijuluki sebagai "terorisme nuklir" oleh otoritas Iran dan dituduhkan kepada Zionis Israel.
 
 Minggu lalu, Komisi Gabungan JCPOA melanjutkan pertemuan tatap muka di Wina, dengan yang pertama menghasilkan pembentukan dua kelompok kerja tingkat ahli untuk mengatasi tantangan terkait nuklir dan pencabutan sanksi AS terhadap Iran.
 
Kesepakatan nuklir Iran membuat negara itu berkomitmen untuk memperkaya uranium hanya dengan menggunakan sentrifugal IR-1 generasi pertama di pabrik pengayaan bahan bakar bawah tanah (FEP) di Natanz.
 
Namun, sejak Amerika Serikat keluar dari perjanjian dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, Republik Islam secara bertahap mulai melonggarkan kepatuhannya pada ketentuan JCPOA.
 
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada hari Kamis (14/4) bahwa negaranya mampu memperkaya uranium hingga 90% jika perlu, tetapi hanya akan menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai dan tidak akan pernah berusaha untuk mendapatkan senjata nuklir.[IT/r]
 
Comment