Pengawas: Pompeo dan Istrinya Menyalahgunakan Dana Departemen Luar Negeri

Pompeo dan istrinya meminta karyawan di Kantor Kementerian untuk melaksanakan tugas-tugas seperti "mengambil barang-barang pribadi, merencanakan acara yang tidak terkait dengan misi Departemen, dan menjalankan bisnis pribadi seperti perawatan hewan peliharaan dan mengirimkan kartu Natal pribadi," Departemen Luar Negeri. Kantor Inspektur Jenderal (OIG) mengatakan dalam laporan yang diterbitkan pada hari Jumat (16/4.

Pompeo menjabat sebagai menteri luar negeri terakhir mantan Presiden Republik Donald Trump hingga 20 Januari, ketika pemenang pemilihan umum 2020 yang disengketakan, Joe Biden, seorang Demokrat, dilantik sebagai presiden AS yang baru.

Temuan itu merupakan pukulan bagi Pompeo yang dipandang sebagai salah satu dari sedikit orang Republik yang berencana mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024.

"Pompeo membuat lebih dari 100 permintaan kepada karyawan di kantor sekretaris untuk melakukan pekerjaan yang tampaknya bersifat pribadi," demikian temuan penyelidikan, yang diluncurkan pada Oktober 2019 sebagai tanggapan atas keluhan bahwa Pompeo dan istrinya menyalahgunakan Dana departemen negara untuk keperluan pribadi.

Menurut laporan itu, Susan Pompeo juga pernah meminta seorang ajudan untuk membuat dua janji salon untuknya. Pada kesempatan lain, seorang wakil menteri luar negeri muncul untuk membantu putra Pompeo mendapatkan diskon untuk kamar hotel.

Pompeo terlihat mempromosikan diri untuk tahun 2024 dalam perjalanan ke Israel
Badan pengawas mengatakan telah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan lapangannya pada laporan tersebut pada Agustus 2020 tetapi komplikasinya ditunda karena Pompeo menolak untuk bekerja sama dengan OIG hingga Desember tahun lalu.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan badan tersebut setuju dengan "semua rekomendasi (dalam laporan) dan akan melanjutkan untuk menerapkannya." [IT/r]