Jubir Kemenlu: Iran dan Saudi Memulihkan Kontak Konstan

Hal tersebut dia lontarkan dalam percakapan dengan sekelompok jurnalis asing dari dunia Arab dan negara-negara Barat di “Club House”. Dalam percakapan tersebut dia menguraikan sikap Ira tentang sejumlah masalah kritis.
 
Iran dan Arab Saudi telah mempertahankan kontak konstan
 
Diminta untuk mengomentari beberapa berita non-resmi tentang dialog Tehran-Riyadh di Irak, Khatibzadeh menjelaskan bahwa laporan tersebut pertama kali diterbitkan di Financial Times dan menekankan bahwa Iran secara umum menyambut baik inisiatif apa pun untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan kerja sama di wilayah tersebut, dan karenanya itu pasti mencari semacam dialog dan komunikasi dengan tetangganya.
 
Dia meninjau sejarah hubungan Iran-Arab Saudi baru-baru ini dan menunjuk pada upaya beberapa negara regional dan ultra-regional, termasuk Irak, Kuwait, Pakistan, China dan Jerman untuk memicu dialog antara Teheran dan Riyadh.
 
Dia mengatakan ada kasus komunikasi langsung dan tidak langsung antara kedua negara.
 
Iran berusaha keras untuk mengurangi ketegangan
 
Untuk pertanyaan lain apakah Iran dan Arab Saudi telah bergerak ke arah pengurangan ketegangan selama era pasca-Trump, dia mengatakan bahwa Iran selalu melakukan upaya untuk mengurangi ketegangan, sehingga ada "tanda-tanda positif" belakangan ini.
 
Dia mengatakan bukan rahasia lagi bahwa ada kesulitan yang signifikan dalam hal ini dan perbedaan serius antara kedua negara dalam beberapa masalah regional dan bilateral.
 
Namun, katanya, Iran berpikir itu adalah kepentingan kedua negara, serta stabilitas dan perdamaian regional, untuk menemukan cara untuk menyelesaikan perbedaan tersebut.
 
Menyambut Irak sebagai negara dengan semua pihak di kawasan untuk berperan dalam mengurangi ketegangan di kawasan, dia mengatakan: “Telah terjadi interaksi antara Iran dan negara-negara di kawasan, namun masih harus dilihat seperti apa pengaturan kawasan itu."
Sebenarnya mulai terbentuk, masih dini.[IT/r]