QR CodeQR Code

Perang di Ma'rib Akan Berakhir Hanya Jika Kekuatan Asing Pergi

28 Apr 2021 00:14

IslamTimes- "Para penyerang, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Inggris, memberlakukan opsi militer di negara Yaman yang terkepung," tegasnya.



Mohammed al-Houthi, kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi menggarisbawahi bahwa perang di Ma'rib hanya akan berakhir ketika kekuatan asing menarik pasukan mereka.

Dalam wawancara dengan Almasirah, dia berkata: "Kami tidak menginginkan solusi militer, baik di Marib maupun di mana pun di Yaman."

"Para penyerang, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Inggris, memberlakukan opsi militer di negara Yaman yang terkepung," tegasnya.

Dia mencatat bahwa: "Kami memberi tahu para penyerang bahwa pertempuran di Ma'rib hanya akan berhenti ketika negara asing, serta kelompok teroris seperti ISIS dan al-Qaeda, meninggalkan kota."

"Saya menyarankan kekuatan asing meninggalkan Ma'rib," tegasnya.

Sumber berita melaporkan hari ini bahwa tentara Yaman dan komite populer telah mampu mengendalikan Tala'at al-Hamra, markas terbesar dan terpenting dari pemerintah Yaman yang mengundurkan diri.

Pasukan Sana'a mampu menguasai salah satu daerah paling strategis di provinsi itu saat mereka maju menuju kota Ma'rib, sumber berita melaporkan.

Menurut Al-Akhbar, melalui Talabat al-Hamra, pasukan Sana'a dapat memperpendek jarak ke pusat provinsi Ma'rib.

Pada hari Minggu, sumber melaporkan bahwa tentara Yaman telah membuat kemajuan militer di beberapa lini di Ma'rib.

Pesawat tempur Saudi dilaporkan telah menargetkan provinsi Marib empat kali pada hari Sabtu.(IT/TGM)


Story Code: 929569

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/929569/perang-di-ma-rib-akan-berakhir-hanya-jika-kekuatan-asing-pergi

Islam Times
  https://www.islamtimes.org