0
Wednesday 28 April 2021 - 04:30
AS dan Gejolak Afghanistan:

Duta AS: Taliban Akan Menghadapi Sanksi dan Isolasi Jika Mereka Menghalangi Kesepakatan Perdamaian Afghanistan

Story Code : 929603
Zalmay Khalilzad, US Special Representative
Zalmay Khalilzad, US Special Representative
Menurutnya, Taliban harus mengakui bahwa mereka memiliki dua pilihan untuk masa depan.

"Tetapi jika mereka menghalangi penyelesaian yang dinegosiasikan dan malah mengejar pengambilalihan militer, mereka akan ditentang tidak hanya oleh Amerika Serikat tetapi oleh sekutu kami, mitra, dan kawasan. Mereka akan menghadapi isolasi, oposisi regional, sanksi, dan penghinaan internasional, Khalilzad mengatakan dalam sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat tentang Afghanistan.

Perwakilan khusus tersebut menyatakan bahwa perjanjian perdamaian Afghanistan yang dicapai oleh AS dan gerakan Taliban adalah kesepakatan terbaik dalam keadaan tertentu.

"Dalam situasi tersebut, dengan keinginan Amerika Serikat untuk menarik pasukannya dari Afghanistan, kesepakatan yang kami buat dengan Taliban adalah yang terbaik," kata Khalilzad.

Pakistan Memahami 'Konsekuensi Besar' dari Perang Saudara yang Meletus di Afghanistan

Khalilzad juga menambahkan bahwa para pemimpin Pakistan memahami negara mereka akan menghadapi konsekuensi serius jika tetangganya Afghanistan meletus menjadi perang saudara antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.

"Para pemimpin Pakistan telah menekankan secara terbuka dan kepada para pejabat AS bahwa mereka tidak mendukung pengambilalihan militer Taliban. Saya yakin mereka memahami bahwa tidak hanya Afghanistan, tetapi negara mereka juga akan menghadapi konsekuensi serius jika kembali ke perang saudara yang lebih luas," kata Khalilzad selama sidang.

Sebelumnya, pemerintah AS mengumumkan bahwa pada 1 Mei akan dimulai dan pada 11 September akan menyelesaikan penarikan penuh pasukan dari Afghanistan dalam koordinasi penuh dengan sekutunya. Taliban telah berulang kali menyatakan bahwa AS harus mematuhi tenggat waktu yang telah disepakati sebelumnya untuk penarikan, yaitu 1 Mei, sesuai dengan kesepakatan AS-Taliban yang dicapai pada awal 2020 oleh pemerintahan Trump, atau gerakan tersebut akan menyerang semua pasukan asing. tersisa di negara itu setelah tanggal itu.

Saat ini terjadi konfrontasi di negara tersebut antara pasukan pemerintah dan Taliban, yang telah merebut wilayah yang signifikan di daerah pedesaan dan melancarkan serangan terhadap kota-kota besar. Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan sedang melakukan operasi kontra-terorisme bersama di seluruh negeri.

Pembicaraan damai dimulai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban pada 12 September 2020 di ibu kota Qatar. [IT/r]
Comment