Islam Times - Abbas Menunda Pemilu Palestina Setelah Israel Memblokir Suara Kota

IslamTimes - Tembok pemisah Zionis Israel yang menutup sebagian besar Tepi Barat dari Zionis Israel telah memisahkan pinggiran kota Yerusalem Timur dari kota pusatnya. Akibatnya, sekitar 150.000 dari 314.000 penduduk Palestina tinggal di luar tembok di bawah pemerintahan Otoritas Palestina, sementara sisanya di bawah administrasi kota Zionis Israel.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Jumat (30/4) pagi bahwa pemilihan Palestina yang diantisipasi akan ditunda "sampai partisipasi rakyat kami di Yerusalem dijamin."

"Zionis Israel masih bertekad untuk tidak mengizinkan pemilihan berlangsung di Yerusalem, dan kami, di pihak kami, telah berulang kali mencoba mengadakan pertemuan perwakilan dan calon dari blok pemilihan [di Yerusalem], tetapi diserang dan dilarang mengadakan kegiatan apa pun," kata Abbas, menurut kantor berita WAFA.

"Hari ini, sebuah pesan datang dari Zionis Israel dan Amerika Serikat yang menyatakan: 'Kami tidak dapat memberi Anda jawaban tentang Yerusalem karena kami tidak memiliki pemerintah untuk memutuskan itu dan kami sibuk dengan pemilihan [Zionis Israel]. Alasan ini tidak meyakinkan. "

"Kami ingin pemilu diadakan di Yerusalem seperti di Ramallah, termasuk kampanye pemilu, kedatangan kandidat, dan kebebasan bertindak dari Komite Pemilu Pusat," lanjut Abbas, menambahkan bahwa Zionis Israel pernah mengatakan jika Presiden Komisi Pemilihan Umum Pusat Palestina, Hanna Nasser, akan pergi ke Yerusalem, kita harus mengirim pengacara bersamanya untuk membelanya setelah penangkapannya."[IT/r]