Laporan: Sedikitnya 38 Orang Tewas dalam Kerumunan pada Perayaan Massal Hari Raya Keagamaan di Israel

Penyebab insiden itu tidak segera diketahui. Menurut laporan media lokal yang mengutip para saksi, banyak yang terluka tidak sadarkan diri, dan ambulans serta helikopter mengevakuasi pasien dari kerumunan terbesar Zionis Israel sejak wabah COVID-19.
 
Surat kabar Haaretz juga melaporkan mengutip pejabat kesehatan bahwa ada 18 orang dalam kondisi serius.
 
Menurut laporan, panggung di salah satu konser, yang menarik 100.000 penonton, telah runtuh.
 
Pada saat yang sama Pasukan Pertahanan Zionis Israel, yang mengirimkan tim penyelamat mereka ke tempat kejadian, dikabarkan menyatakan bahwa atapnya yang runtuh.
 
Menurut laporan tersebut, polisi setempat berusaha untuk membersihkan orang-orang dari tempat kejadian agar ambulans bisa masuk.
 
Pengeras suara dalam bahasa Yiddish dan Ibrani mendesak orang-orang untuk menyingkir agar penyelamat bisa lewat.
 
Kepala Rabbi Israel Meir Lau, yang berada di salah satu panggung ketika ambruk, dilaporkan tinggal di sana bersama rabi terkemuka lainnya, berdoa untuk yang terluka.
 
Lag B’Omer, juga dilafalkan sebagai Lag BaOmer, adalah hari raya keagamaan Yahudi yang menandai bukit itu, perayaan atau peringatan kematian Judea Rabbi Shimon bar Yochai, atau "The Rashbi", yang berhubungan erat dengan sekolah mistisisme Kabbalah.[IT/r]