0
Monday 3 May 2021 - 16:39
AS dan Gejolak Afghanistan:

Blinken: Pengunduran Pasukan 'Tidak Berarti Kami Meninggalkan' Afghanistan

Story Code : 930491
US soldiers in Afghanistan.jpg
US soldiers in Afghanistan.jpg
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan akan tetap ada kehadiran AS di Afghanistan setelah penarikan pasukan Amerika selesai.
 
Blinken menunjukkan bahwa kedutaan besar AS akan tetap berada di Afghanistan dan AS akan terus memberikan dukungan ekonomi, kemanusiaan, dan pembangunan di negara tersebut.
 
Ditanya apakah Taliban pada akhirnya bisa mengambil alih Afghanistan, Blinken mengatakan bahwa "Kami harus siap untuk setiap skenario dan ada berbagai skenario."
 
Pekan lalu, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre membenarkan bahwa AS telah mulai menarik pasukan dari Afghanistan. Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan bahwa satuan tugas Penjaga Angkatan Darat AS akan dikirim ke Afghanistan di tengah penarikan pasukan AS yang sedang berlangsung.
 
Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana untuk menarik penuh pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September, peringatan 20 tahun serangan 9/11, meskipun kesepakatan damai AS-Taliban 2020 telah menetapkan 1 Mei 2021 sebagai batas waktu penarikan.
 
 Taliban menuduh AS melanggar perjanjian Doha karena tenggat waktu yang gagal dan mengancam akan meninggalkan pembicaraan damai antar-Afghanistan sampai semua pasukan asing mundur dari Afghanistan.
 
Gerakan itu juga mengeluarkan peringatan bahwa klausul non-agresi terhadap pasukan AS akan menjadi batal mulai 1 Mei. , pada 29 Februari 2020, menetapkan penarikan bertahap pasukan AS serta dimulainya negosiasi intra-Afghanistan dan pertukaran tahanan.
 
Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad mengatakan pekan lalu bahwa setelah penarikan pasukan Amerika ada kemungkinan pasukan penjaga perdamaian PBB akan dikerahkan di Afghanistan. [IT/r]
 
 
Comment