0
Tuesday 4 May 2021 - 05:09
Palestina vs Zionis Israel:

Kelompok Perlawanan Palestina Sambut Operasi Nablus: Al-Aqsa Adalah Garis Merah

Story Code : 930601
Nablus Drive-by Shooting Op
Nablus Drive-by Shooting Op
Ini terjadi ketika ketegangan di wilayah pendudukan meningkat.

Tembakan itu dilepaskan dari mobil di Persimpangan Tapuah di selatan Nablus pada hari Minggu, kata militer Zionis "Israel", menambahkan bahwa dua dari 'orang Zionis Israel' menderita luka serius.

"Pasukan Zionis 'Israel' membalas tembakan ke kendaraan, yang melarikan diri dari tempat kejadian. Kami sedang mencari kendaraan dan menyiapkan penghalang jalan di daerah tersebut," kata militer entitas apartheid itu.

Petugas medis mengatakan salah satu "orang Zionis Israel" yang terluka berada dalam kondisi kritis dan menerima CPR dalam perjalanan ke rumah sakit dan satu lagi pingsan, sementara yang ketiga menderita luka ringan.

Perdana Menteri Zionis "Israel" Benjamin Netanyahu menyuarakan kepastian bahwa 'penyerang' akan dilacak dengan cepat.

Operasi itu dilakukan beberapa jam setelah pasukan Zionis "Israel" membunuh seorang wanita Palestina di bagian selatan Tepi Barat.

Menyusul insiden Minggu (2/5), kelompok perlawanan Palestina memuji tindakan terhadap pasukan pendudukan "Israel", menekankan bahwa perlawanan adalah "pilihan strategis" untuk melawan agresi Zionis "Israel".

Dalam sebuah pernyataan, kelompok perlawanan Hamas memuji operasi tersebut, dengan mengatakan itu adalah "tanggapan alami" terhadap agresi rezim Zionis "Israel" terhadap Al-Quds yang diduduki dan Masjid Al-Aqsa.

Hamas mencatat bahwa pesan dari operasi tersebut jelas bagi tentara dan pejabat Zionis "Israel".

Gerakan tersebut juga mengimbau rakyat Palestina untuk mengintensifkan perlawanan mereka terhadap "ekstremis Zionis" yang berniat menyerbu Masjid Suci Al-Aqsa.

Gerakan Jihad Islam juga mengatakan operasi itu adalah pesan dari Palestina kepada rezim Zionis "Israel" bahwa Al-Quds adalah "garis merah kami dan bahwa menodai kesucian akan menyebabkan kemarahan Palestina yang tak ada habisnya terhadap rezim tersebut." [IT/r]
Comment