0
Saturday 8 May 2021 - 00:29

AS Harus Tahu Pembicaraan Wina Bukan Tentang Babak Baru Tawar-menawar

Story Code : 931350
AS Harus Tahu Pembicaraan Wina Bukan Tentang Babak Baru Tawar-menawar

Menyatakan bahwa semua trade-off dan tawar-menawar berakhir pada Juli 2015, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa AS harus tahu bahwa pembicaraan Wina bukanlah tentang babak baru tawar-menawar.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Jaringan TV CNN pada hari Jumat, Saeed Khatibzadeh menegaskan kembali bahwa Washington perlu mengetahui bahwa putaran baru pembicaraan nuklir di Wina bukanlah dasar untuk putaran baru perundingan.

Menanggapi pertanyaan untuk mencapai kesepakatan antara Iran dan AS dalam putaran baru pembicaraan di Wina, Khatibzadeh mengatakan bahwa situasi untuk kelanjutan pembicaraan adalah positif meskipun kemajuan belum memadai.

Republik Islam Iran percaya bahwa kembalinya Amerika Serikat ke JCPOA sangat bergantung pada Amerika Serikat sendiri. Sekarang adalah waktunya bagi Presiden Biden untuk membuat keputusan politik untuk memberi tahu pemerintahannya untuk tetap berpegang pada warisan pemerintahan Trump yang gagal atau untuk menjauhkan diri dari warisan dan kebijakan itu dan untuk berkomitmen pada kesepakatan nuklir yang ditandatangani oleh Presiden Obama, tambahnya.

Menanggapi pertanyaan tentang apa yang akan terjadi jika kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan, dia berkata, "Saya pikir lebih baik sekarang fokus pada bagaimana kita dapat menghidupkan kembali JCPOA. Seperti yang saya katakan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan dan pada pada saat yang sama, terlalu dini untuk mengatakan apakah kita telah gagal dalam arah ini atau tidak. "

"Saya yakin ada banyak harapan bahwa kami dapat menghidupkan kembali perjanjian. Ada alasan bagus untuk itu dan kami mencoba menggunakan semua kapasitas dan potensi dalam perjanjian," Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Khatibzadeh menambahkan.(IT/TGM)
Comment