PBB Mengungkapkan Keprihatinan Atas Meningkatnya Ketegangan Di Quds

Ketika serangan Zionis di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Palestina di Quds yang diduduki meningkat, PBB telah menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan.

"Saya sangat prihatin dengan lonjakan ketegangan dan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur [al-Quds], sejak awal bulan suci Ramadhan," Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennsland mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti yang muncul di situs web UNESCO.

Wennsland mengatakan bahwa beberapa hari terakhir ini saja, dua warga Palestina, termasuk seorang wanita dan seorang anak, tewas dalam insiden terpisah, oleh pasukan keamanan rezim Israel dalam konteks bentrokan atau serangan, menambahkan bahwa seorang Israel juga dibunuh oleh seorang Palestina di penembakan drive-by dan beberapa lainnya terluka.

Pejabat PBB itu mengulangi seruan pada pasukan rezim Israel untuk melakukan pengekangan maksimum dan menggunakan kekuatan mematikan hanya ketika benar-benar tidak dapat dihindari untuk melindungi nyawa.

Dia juga menyerukan untuk menuntut pertanggungjawaban dan mengadili para pelaku kekerasan di semua sisi.

Wennsland lebih lanjut menyatakan keprihatinannya atas perkembangan terbaru terkait penggusuran keluarga pengungsi Palestina di Sheikh Jarrah dan lingkungan lain di Quds Timur yang diduduki sebagai hal yang sangat mengkhawatirkan, mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penggusuran, sejalan dengan kewajibannya di bawah hukum humaniter internasional.

Koordinator perdamaian PBB selanjutnya meminta para pemimpin politik, agama dan masyarakat di semua sisi untuk berdiri teguh melawan kekerasan, hasutan dan retorika yang menghasut.

Dia lebih lanjut memperingatkan bahwa jika tidak ditangani, situasinya bisa lepas kendali.(IT/TGM)