Iran Tidak Memiliki Pengalaman Yang Baik Dalam Bernegosiasi Dengan Barat

Menyatakan bahwa Iran tidak memiliki pengalaman yang baik dalam bernegosiasi dengan Barat, seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Barat harus mencoba untuk mengakhiri negosiasi dan menjadikan JCPOA pengalaman yang baik.

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menjawab pertanyaan dalam konferensi pers pada hari Minggu tentang status terakhir pembicaraan, posisi Iran dalam negosiasi, dan prospek menghidupkan kembali JCPOA.

Menekankan bahwa Iran telah membuktikan keseriusan dan niat baiknya, pejabat itu mengatakan, "Sekarang tergantung pada Amerika Serikat untuk membuat keputusan sulit dan melepaskan kebijakan tekanan maksimumnya yang gagal."

Menurut pejabat senior, Iran siap untuk melanjutkan pelaksanaan penuh kewajibannya di JCPOA jika negosiasi memenuhi tuntutan Republik Islam Iran, yang didasarkan pada posisi yang pasti.

Memperhatikan bahwa Iran tidak akan membiarkan negosiasi terkikis atau dipercepat, dia berkata, "Negosiasi terus berlanjut selama kami merasa pihak lain serius dan menginginkan solusi."

"Masalah kesepakatan interim telah lama keluar dari agenda, dan kami hanya merundingkan implementasi penuh dari komitmen, dan tidak akan ada langkah-langkah perantara atau kesepakatan sementara, pendahuluan, atau langkah demi langkah," tambahnya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan, "Kami sekarang telah melalui tahap negosiasi konsep yang kurang lebih sulit, dan kami telah mencapai tahap yang sama sulitnya, tahap negosiasi draf. Tentu saja, dalam hal konsep, masih ada beberapa yang belum terselesaikan."

“Semua sanksi yang dijatuhkan Trump adalah menghancurkan JCPOA dengan harapan kesepakatan yang lebih baik. Oleh karena itu, semuanya dievaluasi ke arah JCPOA dan entah bagaimana terkait dengannya,” tambahnya.

"Republik Islam Iran percaya bahwa semua sanksi harus dicabut dan ini tidak bertentangan dengan pengembalian ke JCPOA, karena semua sanksi yang saat ini ada terhadap Republik Islam Iran adalah sanksi yang ditujukan untuk menghancurkan kesepakatan," kata pejabat senior itu. .

Menolak kelanjutan pembicaraan tentang masalah lain, ia menambahkan, "Saran kami kepada pihak lain adalah bahwa alih-alih memikirkan tentang negosiasi di masa depan, mereka harus mencoba untuk memperkuat hasil dari negosiasi saat ini dan mengakhiri negosiasi sehingga hasilnya menjadi pengalaman yang baik. Sejauh ini kami belum memiliki pengalaman yang baik dalam bernegosiasi dengan Barat. "(IT/TGM)