Kemenangan Terakhir Milik Palestina

Ketua Parlemen Iran mengatakan bahwa kesyahidan mantan Komandan Pasukan Quds IRGC Letjen Qassem Soleimani membuktikan bahwa motivasi gerakan perlawanan telah diperkuat lebih dari sebelumnya.

Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf membuat pernyataan tersebut saat berbicara dalam percakapan telepon terpisah dengan Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina Ismail Haniyeh dan Ziad al-Nakhala, Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina, pada hari Rabu.

Sambil mengutuk kejahatan keji yang dilakukan oleh rezim Zionis selama bulan suci Ramadhan, Ghalibaf mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh Zionis di Masjid Al-Aqsa menunjukkan kebingungan rezim pendudukan Israel dalam kancah perkembangan di Palestina saat ini.

Upaya rezim Zionis untuk menindas jamaah, menodai Masjid Al-Aqsa, membangun pemukiman dan merelokasi warga Palestina dari rumah mereka merupakan kelanjutan dari kebijakan pendudukan rezim palsu ini, tegasnya.

Kemartiran komandan tertinggi Iran Jenderal Soleimani membuktikan bahwa motivasi gerakan perlawanan telah diperkuat lebih dari sebelumnya, jelasnya, seraya menambahkan, “Jadi, kami yakin bahwa perjuangan rakyat Palestina melawan agresor akan sama terhormat dan mengagumkannya seperti di masa lalu."

Ketua Parlemen Iran Ghalibaf menunjuk pada persatuan dan persahabatan semua kelompok perlawanan dan menyatakan harapan bahwa dengan kelanjutan ketekunan dan perlawanan rakyat Palestina, kemenangan akhir akan menjadi milik Palestina dan rakyat Palestina.

Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Ismail Haniyeh, pada gilirannya, memaparkan laporan komprehensif tentang perkembangan lapangan terbaru di tanah dan wilayah yang diduduki dan menyatakan terima kasih atas dukungan tak henti-hentinya dari Republik Islam Iran.

Dalam kesempatan ini, Ziad al-Nakhala Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina juga menyatakan terima kasihnya kepada Republik Islam Iran atas dukungannya untuk Palestina, terutama dukungan yang tak henti-hentinya dari Pemimpin Revolusi Islam untuk masalah ini dan menyatakan bahwa perhatian dari para pemimpin Republik Islam Iran dengan masalah Palestina menunjukkan hubungan persahabatan antara kedua negara.(IT/TGM)