Tel Aviv Menjadi Target Lagi Jika Zionis Tak Berhenti Menyerang

Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, Abu Obeida mengatakan bahwa jika rezim Zionis tidak berhenti menyerang bangunan tempat tinggal di tanah dan wilayah yang diduduki, Tel Aviv akan diincar lagi.

Juru bicara Brigade Al-Qasam memperingatkan Zionis bahwa Perlawanan Islam Palestina akan menargetkan Tel Aviv lagi jika serangan terhadap bangunan tempat tinggal di Jalur Gaza tidak dihentikan.

Dalam pesan peringatan kepada Zionis, dia berkata, “Rezim kriminal Zionis telah meningkatkan pemboman rumah rumah warga sipil dalam beberapa jam terakhir di Gaza dan kami memperingatkan musuh bahwa jika tidak segera menghentikan pemboman rumah, kami akan membom Tel Aviv lagi. "

Satu jam yang lalu, seorang pria Palestina dan putrinya tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di Gaza tengah. Sedikitnya 10 orang terluka dalam serangan yang diluncurkan di dekat Kementerian Kesehatan Gaza itu.

Seorang pejabat senior Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada hari Minggu menyatakan keprihatinan tentang situasi anak-anak di Jalur Gaza.

Saat ini, tidak ada tempat yang aman bagi anak-anak di manapun di Gaza, katanya, merujuk pada kerusakan lebih dari 30 sekolah di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir.

Kemarin, Pemimpin Katolik Dunia Paus Fransiskus mengutuk siklus kekerasan di tanah pendudukan dan Gaza, dan memperingatkan bahwa kemartiran anak-anak Palestina adalah "tanda bahwa mereka tidak berusaha membangun masa depan tetapi menghancurkannya."

Bentrokan antara perlawanan Palestina dan rezim Zionis dimulai pada hari Senin, 10 Mei, setelah berakhirnya tenggat waktu yang diberikan oleh Gerakan Perlawanan ke Tel Aviv untuk menghentikan agresinya di tanah yang diduduki dan Masjid Al-Quds.(IT/TGM)