Lavrov: Serangan Terhadap Situs Sipil Palestina Tidak Dapat Diterima

Menteri luar negeri Rusia mengatakan bahwa Moskow siap untuk mengadakan pembicaraan langsung antara Palestina dan rezim Zionis, menambahkan serangan terhadap posisi sipil Palestina tidak dapat diterima.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Senin mengumumkan kesiapan Moskow untuk mengatur pembicaraan langsung antara rezim Zionis dan Palestina.

Menurut Sputnik, Menlu Rusia juga mengatakan bahwa serangan terhadap posisi sipil di Palestina tidak dapat diterima.

Dia menambahkan bahwa Moskow siap mengadakan pembicaraan antara Israel dan Palestina di Rusia.

Sekarang semuanya tergantung pada negosiasi para pihak dan itikad baik mereka, Lavrov mengatakan menambahkan bahwa Moskow akan melakukan apa pun untuk membantu kedua belah pihak untuk memulai negosiasi untuk segera meredakan situasi.

Diplomat Rusia itu lebih lanjut menekankan perlunya jeda segera dalam bentrokan untuk memulai negosiasi.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Senin bahwa konflik Israel-Palestina menimbulkan bahaya bagi keamanan yang rapuh di Timur Tengah serta Rusia, menambahkan bahwa upaya serius sedang dilakukan untuk menghentikan konflik tersebut.

Konflik dimulai setelah Hamas dan Jihad Islam memberi Tel Aviv ultimatum untuk menarik pasukannya dari masjid Al-Aqsa dan membebaskan para tahanan Palestina. Sebelumnya, aparat keamanan Israel berusaha mengusir warga Palestina secara paksa dari lingkungan Syekh Jarrah di Quds suci yang disusul ultimatum kelompok perlawanan Palestina.(IT/TGM)