0
Thursday 20 May 2021 - 14:39
Eropa dan Gejolak Palestina:

Mantan PM Swedia Membandingkan Operasi Polisi Israel di Masjid al-Aqsa dengan 'Mengirim Nazi ke Vatikan'

Story Code : 933546
Israeli Occupation Forces Storm Al-Aqsa Mosque.png
Israeli Occupation Forces Storm Al-Aqsa Mosque.png
Perumpamaan Nazi oleh Carl Bildt dikutuk dengan keras oleh Dewan Pusat Yahudi, yang ketuanya menyebutnya "anti-Semitisme murni".
 
Carl Bildt, mantan perdana menteri Swedia, telah mengalami kesulitan karena pendapatnya yang kontroversial tentang gelombang kekerasan baru-baru ini yang meletus dalam konflik antara Israel dan Palestina di Gaza.
 
Pernyataan itu mendapat kecaman keras dari Aron Verständig, ketua Dewan Pusat Yahudi. "Menyamakan dalam kasus ini polisi dan tentara Zionis Israel dengan Nazi tidak hanya kotor dan hambar, tetapi juga merupakan anti-Semitisme murni," katanya kepada surat kabar Expressen.
 
Menurut definisi International Holocaust Remembrance Alliance (IHRA), perbandingan antara politik Israel dan Nazisme merupakan ekspresi anti-Semitisme.
 
Pemerintah Swedia juga telah mengadopsi definisi tersebut. "Ini semua lebih mengejutkan dari mantan perdana menteri dan menteri luar negeri untuk mengungkapkan pandangan seperti itu," kata Verständig.
 
Aron Verständig menekankan bahwa dia tidak memiliki masalah dengan orang-orang yang mengungkapkan kritik obyektif atas tindakan negara Zionis Israel. “Saya tidak punya masalah dengan kritik terhadap Israel. Itu benar-benar ada dalam haknya sendiri. Tapi membuat kesejajaran itu jelas melanggar batas,” jelasnya.
 
Permusuhan antara Tel Aviv dan Hamas meningkat setelah keputusan pengadilan Zionis Israel untuk mengusir beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem.
 
Ketegangan diperburuk ketika otoritas Israel membatasi akses ke Masjid al-Aqsa untuk Palestina. Sejak awal eskalasi, Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, telah menembakkan lebih dari 3.300 roket ke Zionis Israel, sementara IDF telah meluncurkan ratusan roket yang menargetkan fasilitas militan di daerah kantong Palestina.[IT/r]
 
Comment