Islam Times - Protes Prancis untuk Palestina

IslamTimes - Untuk minggu kedua berturut-turut, pawai di Paris untuk Palestina telah dilarang oleh otoritas Prancis.

Satu-satunya demonstrasi resmi adalah pertemuan statis. Tetapi pembatasan ini setidaknya memiliki satu hasil positif; itu untuk sementara menyatukan spektrum organisasi yang luas.

Serikat buruh, partai politik dan banyak asosiasi berdemonstrasi bersama-sama menentang kejahatan perang Zionis Israel dan mendukung perlawanan Palestina.

Para pengunjuk rasa juga menyalahkan keterlibatan Presiden Prancis Macron dengan kejahatan perang Zionis Israel.

Banyak pengunjuk rasa memberi hormat gencatan senjata baru-baru ini yang disepakati antara Zionis Israel dan Hamas, tetapi mereka mengatakan itu adalah gencatan senjata yang sangat sementara dan parsial.

Presiden Prancis Macron memang mengutuk roket yang ditembakkan Hamas dengan mengatakan bahwa "Zionis Israel berhak mempertahankan diri".

Di saat yang sama, seluruh keluarga dan anak-anak tewas di Gaza di bawah bom Israel. Pernyataannya menghebohkan banyak orang. LSM Internasional Human Rights Watch menyebut kebijakan Zionis Israel melawan penduduk Palestina sebagai "Apartheid".

Ini adalah kata-kata yang kuat, dan referensi ke sistem Apartheid Afrika Selatan beberapa dekade yang lalu. Sistem itu telah diatasi oleh tekanan internasional. Saatnya melakukan hal yang sama dengan Zionis Israel.

Penyelenggara di sini menuntut sanksi konkret terhadap Zionis Israel dari otoritas Prancis, dan dari Uni Eropa.[IT/r]