QR Code

Gejolak Politik Zionis Israel:

Netanyahu Turun: Oposisi "Israel" Capai Kesepakatan Koalisi Untuk Membentuk Pemerintah

3 Jun 2021 13:04

IslamTimes - Pemimpin oposisi Zionis “Israel” Yair Lapid memberi tahu Presiden entitas apartheid yang akan keluar, Reuven Rivlin, pada Rabu (2/6) malam bahwa ia berada dalam posisi untuk membentuk pemerintahan koalisi, setelah mengumpulkan dukungan yang diperlukan dari 61 mandat.

"Setelah kerja keras atas nama semua 'warga' Zionis 'Israel' dan krisis politik selama dua tahun, presiden 'Yesh Atid', Yair Lapid, memberi tahu Presiden Rivlin bahwa dia telah berhasil membentuk pemerintahan," demikian bunyi pernyataan dari pihak Lapid.

Sementara itu, Lapid mengatakan: “Saya mendapat kehormatan untuk memberitahu Anda bahwa saya telah berhasil membentuk pemerintahan. Ini akan menjadi pemerintahan alternatif sesuai dengan Pasal 13 [a] Undang-Undang Dasar dan Naftali Bennett akan menjadi kepala pertama. dari pemerintah."

Berdasarkan perjanjian tersebut, Lapid dan Bennett akan membagi tugas perdana menteri secara bergilir. Bennett akan melayani dua tahun pertama, sementara Lapid akan melayani dua tahun terakhir.

Kesepakatan itu masih perlu disetujui oleh Knesset dalam pemungutan suara yang diperkirakan akan berlangsung awal pekan depan. Jika berhasil, Lapid dan beragam mitra yang menjangkau spektrum politik Zionis “Israel” akan mengakhiri pemerintahan Netanyahu selama 12 tahun yang memecahkan rekor.

Netanyahu, yang putus asa untuk tetap menjabat sementara dia memerangi tuduhan korupsi, diperkirakan akan melakukan segala kemungkinan dalam beberapa hari mendatang untuk mencegah koalisi baru mengambil alih kekuasaan. Jika dia gagal, dia akan didorong ke oposisi.[IT/r] 

Story Code: 936038