Islam Times - Mantan Kepala CIA Panetta: Peretas Rusia 'Melemahkan' AS

IslamTimes- “Dari sudut pandang saya, mereka adalah teroris. Ketika mereka datang kepada kami dengan ransomware, meskipun itu adalah operasi kriminal, mereka beroperasi di luar Rusia, dan mereka mengejar beberapa infrastruktur yang sangat penting di negara ini," kata Panetta, yang juga mantan menteri pertahanan, jelasnya pada hari Jumat. "Dan iya, mereka melakukannya demi uang. Tapi itu melemahkan Amerika Serikat setiap kali infrastruktur ini terkena dampak."

Mantan kepala CIA Leon Panetta menyebut tersangka peretas Rusia, yang menurut Washington berada di balik serangan siber yang melumpuhkan baru-baru ini, sebagai "teroris" dan mengatakan mereka "melemahkan Amerika Serikat."

“Dari sudut pandang saya, mereka adalah teroris. Ketika mereka datang kepada kami dengan ransomware, meskipun itu adalah operasi kriminal, mereka beroperasi di luar Rusia, dan mereka mengejar beberapa infrastruktur yang sangat penting di negara ini," kata Panetta, yang juga mantan menteri pertahanan, jelasnya pada hari Jumat. "Dan iya, mereka melakukannya demi uang. Tapi itu melemahkan Amerika Serikat setiap kali infrastruktur ini terkena dampak."

Pernyataan itu muncul setelah serangkaian serangan siber yang menargetkan sistem yang dioperasikan oleh pemerintah federal AS dan perusahaan swasta.

Minggu ini, serangan ransomware di JBS USA, pemasok daging sapi terbesar di negara ini, memaksa semua fasilitas Amerika ditutup selama sehari.

Bulan lalu, Colonial Pipeline, yang memasok sekitar 45 persen pasokan bahan bakar Pantai Timur, menutup operasinya setelah serangan ransomware yang diklaim Washington dilakukan oleh kelompok yang berbasis di Rusia. Perusahaan memilih untuk membayar peretas setara dengan $4,4 juta dalam Bitcoin untuk menerima kunci untuk mendekripsi sistem mereka.

Dan, peretasan perusahaan teknologi informasi SolarWinds baru-baru ini diduga memberikan akses ke ribuan perusahaan dan kantor pemerintah yang menggunakan produknya.

Pemerintahan Biden menuduh Rusia menyembunyikan peretas yang dikatakan berada di balik serangan baru-baru ini.(IT/TGM)