0
Monday 14 June 2021 - 00:51

Hamas Bereaksi Terhadap Serangan Verbal UEA Terhadap Gerakan Perlawanan

Story Code : 937885
Hamas Bereaksi Terhadap Serangan Verbal UEA Terhadap Gerakan Perlawanan

Seorang juru bicara Hamas bereaksi terhadap pernyataan tak berdasar dari menteri luar negeri UEA terhadap Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas dan Hizbullah Lebanon.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem pada hari Minggu bereaksi terhadap pernyataan tak berdasar dari Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan terhadap Hamas dan Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon.

Hasutan Abdullah bin Zayed terhadap negara-negara Barat untuk menyebut Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, sebagai teroris bertentangan dengan Arabisme dan semua konsep nasionalis. Pernyataan-pernyataan ini sejalan dengan propaganda Zionis yang gagal dan bertentangan dengan pendekatan proteksionis negara-negara Arab terhadap perlawanan Palestina, tweetnya.

Dalam sebuah wawancara dengan situs Komite Yahudi Amerika, menteri luar negeri UEA mengatakan, “Sangat disesalkan bahwa beberapa negara tidak bertindak lebih jelas dalam mengklasifikasikan beberapa organisasi, seperti Hamas, Hizbullah atau Ikhwanul Muslimin.” Dia mengklaim bahwa tidak ada perbedaan antara sayap militer dan politik dari kelompok-kelompok ini dan mereka semua harus diberi label teroris.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menandatangani perjanjian dengan menteri luar negeri Emirat dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani selama upacara resmi yang diselenggarakan oleh mantan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada 15 September tahun lalu.

Palestina, yang menginginkan kemerdekaan di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur al-Quds sebagai ibu kotanya, memandang kesepakatan itu sebagai pengkhianatan terhadap tujuan mereka.(IT/TGM)
Comment